Atasi Terorisme, Departemen Agama dan Sosial Harus Terlibat  

Reporter

Kamis, 21 Januari 2016 09:02 WIB

Sejumlah warga menyalakan lilin dalam aksi damai di depan trotoar TKP peledakan bom Jl. MH Thamrin, Jakarta, 16 Januari 2016. Aksi tersebut digelar sebagai bentuk simpati warga Jakarta atas jatuhnya korban dalam peristiwa serangan teror pada Rabu (14/01). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Depok - Komite Nasional Penanggulangan Teroris menyatakan kebijakan pemerintah dalam menanggulangi teroris masih minim. Selama ini pemerintah hanya mengandalkan kepolisian dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebagai poros utama pencegahan dan penanggulangan teroris.

Peneliti ahli BNPT, Sidratahta Mukhtar, menuturkan sebenarnya Indonesia tidak perlu undang-undang yang terlalu hebat untuk menanggulangi teroris. Soalnya, Indonesia tidak seperti Amerika, Singapura, dan Australia, yang harus ekstra menanggulangi teroris.

"Indonesia hanya perlu memberdayakan Departemen Agama dan Sosial dalam upaya penanggulangan teroris. Sebab, selama ini mereka tidak bekerja," kata Sidratahta, Rabu, 19 Januari 2015.

Sidratahta menjelaskan, BNPT sekadar membuat kebijakan dan mengumpulkan data mengenai teroris. Polisi memang sebagai poros pertama saat terjadi teror dan menangkap orang yang terlibat.

Tapi, menurut Sidratahta, ada cara lain untuk mencegah penyebaran teror dengan memberdayakan unsur dari Departemen Agama dan Sosial. "Sebetulnya dilakukan badan di luar kepolisian dan BNPT," katanya.

Sidratahta mengatakan BNPT hanya bertugas mengumpulkan data, yang dikategorikan umum dan rahasia. Bahkan, dalam hal mengumpulkan komunikasi, sering kali menemui hambatan."Soalnya, pertukaran komunikasi seperti forum komunikasi intelijen daerah dan nasional mempunyai sistem komunikasi sendiri dari daerah dan pusat," katanya.

Padahal, sesuai dengan mandat negara, BNPT harus memayungi komunikasi semuanya. Bahkan termasuk pelibatan badan-badan anti teror dan memaksimalkan kinerja Polri dalam upaya penanggulangan teroris. "Tapi selama ini tidak," ujar Sidratahta.

Menurut Sidratahta, terorisme berawal dari motivasi politik yang dibalut agama. Tapi Undang-Undang Terorisme saat ini tidak mengaitkan politik dan agama dalam upaya menangkal teroris. "Negara dihadapkan seperti itu. Perlu perbaikan mekanisme penanggungalangannya," katanya.

Selain itu, perlu ada peningkatan kerja sama. BNPT pun memang harus mengedepankan kerja sama dengan stakeholder, seperti Kementerian Dalam Negeri dan Kepolisian. Sinergi ini dilakukan agar teror tidak berhasil. "Tujuan serangan teror bukan jumlah korbannya, tapi efek ketakutan, termasuk citra Indonesia di mata dunia," katanya.




IMAM HAMDI

Berita terkait

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

8 hari lalu

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

Tindakan ini guna memastikan kemanan World Water Forum Ke-10 di Bali pada Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

8 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

16 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

22 hari lalu

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.

Baca Selengkapnya

BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

35 hari lalu

BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Bangbang Surono, A.k, M.M, CA., optimis BNPT mampu berperan dan berdampak dalam mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

56 hari lalu

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

Proses rekapitulasi penghitungan suara di Kota Depok diwarnai dugaan intimidasi. Proses rekapitulasi sempat terhenti.

Baca Selengkapnya

Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik

26 Februari 2024

Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik

Executive Board Asian Moslem Network (AMAN) Indonesia, Yunianti Chuzaifah, menyoroti kaitan kaum perempuan Indonesia dengan terorisme tak hanya terjadi di ruang publik, melainkan juga di ruang domestik.

Baca Selengkapnya

Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

21 Februari 2024

Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

Plt Menkopolhukam Tito Karnavian meminta BNPT membuat sejumlah program untuk mencegah terorisme di Indonesia

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok

11 Januari 2024

Politikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok

Wakil Ketua DPRD Kota Depok dari Fraksi PDIP, Hendrik Tangke Allo, menilai relokasi paksa siswa SDN Pondok Cina 1 bukti keangkuhan penguasa Depok.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Gratiskan Depok Open Space Dipakai untuk Pertunjukan

25 Desember 2023

Wali Kota Gratiskan Depok Open Space Dipakai untuk Pertunjukan

Warga Kota Depok dipersilakan memanfaatkan Depok Open Space jika ingin membuat pertunjukan di sana tanpa dipungut biaya

Baca Selengkapnya