TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Blog yang mengatasnamakan terduga teroris Bahrun Naim tak bisa dijerat secara pidana. Alasannya, dalam Undang-Undang Antiterorisme, hal itu belum diatur.
Menurut Pramono, pemerintah hanya bisa melakukan pemblokiran terhadap situs tersebut. Untuk itu, saat ini sedang dibahas untuk memasukkan poin pencegahan tindak pidana terorisme dalam undang-undang.
"Namun masih dikaji apakah poin itu akan dimasukkan ke rencana revisi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tentang Penanggulangan Terorisme atau di beleid lain," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 20 Januari 2016.
Adanya poin pencegahan akan memudahkan pemerintah dalam menindak pihak-pihak yang merencanakan tindak pidana terorisme. Presiden Joko Widodo bahkan berencana melakukan rapat terbatas mengenai rencana revisi undang-undang antiterorisme.
"Supaya lebih cepat penanggulangannya, harus dititikberatkan pada dua hal sekaligus, yaitu pencegahan dan deradikalisasi," kata Pramono.
Sebuah Blog yang mengatasnamakan terduga teroris, Muhammad Bahrun Naim, membuat ulasan serangan bom di kawasan Sarinah. Blog Bahrunnaim.site itu membuat artikel yang berjudul “Nasihat untuk Penonton”.
Dalam artikel itu disebutkan serangan tersebut adalah bentuk qishash (pembalasan) terhadap serangan pasukan salibis terhadap kaum muslimin di Indonesia.
Blog itu menyatakan serangan memang sengaja menargetkan aparat kepolisian dan warga asing yang berada di Indonesia. Pembalasan itu juga dilakukan lantaran banyak muslimin di Indonesia yang terbunuh. Mereka dibunuh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, yang ia sebut sebagai Densus Yesus.
FAIZ NASHRILLAH
Berita terkait
Tangga Karier Ferdy Sambo, Turut Tangani Kasus Bom Sarinah 6 Tahun Lalu
12 Agustus 2022
Irjen Pol Ferdy Sambo tersangka kasus pembunuhan Brigadir J. Saat berpangkat AKBP ia turut menangani kasus bom Sarinah pada januari 2016.
Baca SelengkapnyaTangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis
31 Maret 2022
BNPT menangkap 16 orang terduga teroris yang disebut berafiliasi dengan NII.
Baca SelengkapnyaKepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban
21 Maret 2022
Kepala Densus 88 menyatakan pihaknya menggunakan paradigma baru dengan menempatkan pelaku terorisme sebagai korban.
Baca SelengkapnyaDensus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun
21 Maret 2022
Densus 88 menyatakan aksi terorisme di Indonesia dalam dua tahun terakhir menurun setelah mereka melakukan penangkapan secara masif.
Baca SelengkapnyaTerduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia
15 Juni 2021
Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra membenarkan telah telah terjadi penangkapan terduga teroris di wilayahnya pada Senin, 14 Juni 2021.
Baca SelengkapnyaNapi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak
16 April 2021
Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Sudjonggo menjelaskan alasan mengapa menempatkan napi terorisme di Lapas Gunung Sindur.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Tangkap PNS dan Nelayan Terduga Teroris di Aceh
22 Januari 2021
Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap dua orang terduga teroris di Aceh pada 21 Januari 2021. Satu orang merupakan PNS dan lainnya nelayan
Baca SelengkapnyaDensus 88 Tangkap Terduga Teroris di Banten, Kelompok Jamaah Islamiyah
9 November 2020
Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu terduga teroris bernama Ahmad Zaini alias Ahyar alias Ahyas alias Epson di Banten.
Baca SelengkapnyaTerduga Teroris Ditangkap di Depok, Terkait dengan Bom Medan?
13 November 2019
Polisi menangkap seorang terduga teroris di Depok, Jawa Barat. Mereka masih mencari tahu hubungannya dengan kasus bom Medan.
Baca SelengkapnyaMalaysia Tahan 11 WNI Tersangka ISIS Rancang Serang Ketua Parpol
26 September 2019
Pasukan Divisi Anti-teroris Bukit Aman, Malaysia menahan 11 WNI tersangka jaringan kelompok teroris ISIS yang berencana menyerang ketua parpol.
Baca Selengkapnya