Suami Ini Bingung, Istri dan Anak Dibawa Mertua Ikut Gafatar

Reporter

Kamis, 21 Januari 2016 04:50 WIB

Sejumlah warga eks-Gafatar meninggalkan permukiman mereka yang dibakar massa saat hendak dievakuasi dari kawasan Monton Panjang, Mempawah, Kalimantan Barat, 19 Januari 2016. ANTARA/Jessica Helena Wuysang

TEMPO.CO, Padang - Deni Hendri, 32 tahun, kehilangan istrinya, Ana Sri Fatiya, 25 tahun, serta dua orang anaknya, Farid Rizki Ramdani, 5 tahun, dan Nadin Alya Syahila, 2 tahun, sejak 7 Januari 2016. Deni yakin mereka dibawa mertuanya, Nurhayati, 55 tahun, ke Kalimantan untuk bergabung bersama organisasi kemasyarakatan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

Deni mengetahui istri dan anaknya hilang saat pulang bekerja pada Kamis sore, 7 Januari lalu. Ia menemukan rumah kontrakannya di kawasan Tunggul Hitam sudah dalam keadaan kosong. "Lemari baju kosong. Hanya baju saya yang ditinggalkan," ujarnya kepada Tempo, Rabu, 20 Januari 2016.

Baca juga: Gafatar Diserbu, Begini Sikap Menteri Tjahjo

Deni mencoba menghubungi pihak keluarga istrinya yang berada di Kayu Tanam. Informasi yang didapatkannya, istri dan anak-anaknya menghilang bersama mertuanya, kakak istrinya, Aryo Putra, dan adik istrinya, Wila. "Kami menduga mereka ke Kalimantan. Sebab, saya pernah mendengar mereka bakal ke Kalimantan," ujarnya.

Deni sudah mengetahui istri dan mertuanya bergabung dengan Gafatar sejak Maret 2014 lalu. Ketika itu, ia dan istrinya tinggal di rumah mertua di kawasan Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Baca juga: Polisi Jamin Keamanan Anggota Gafatar dari Kalimantan

Saat itu, kakak istrinya, Aryo Putra, membawa dua orang temannya ke rumahnya di Kayu Tanam. Di sanalah awal perkenalan mertua dan istrinya dengan Gafatar. "Malah istri saya dan mertua mengisi biodata pendaftaran Gafatar dan diambil sumpah," ujar karyawan salah satu perusahaan di Kota Padang itu.

Namun Deni tidak mengetahui latar belakang Gafatar. Sehingga awalnya, ia tidak melarang istrinya bergabung. Setelah beberapa bulan, Deni merasakan ada perubahan perilaku dari istrinya. Malah ia mengetahui pengikut organisasi itu tidak diwajibkan menunaikan ibadah salat.

Melihat istrinya berubah, Deni mengajak istri dan anak-anaknya pindah ke Padang agar istrinya tidak aktif lagi dalam organisasi tersebut. Namun, setiap bulan mertuanya, Nurhayati, datang ke kontrakan. Deni tidak mengetahui apa pembicaraan mereka. Sebab, Deni bekerja dari pagi hingga sore. "Awalnya saya tak curiga dengan kedatangan mertua ke rumah. Karena biasa saja mertua mengunjungi anaknya," ujarnya.

ANDRI EL FARUQI

Berita terkait

Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut

6 hari lalu

Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut

Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2024 dimulai dengan penanaman 100 pohon cemara laut secara simbolis oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto

Baca Selengkapnya

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

6 hari lalu

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

Pemerintah Kota Padang memperkuat fase Pra bencana guna meminimalisir kerusakan dan korban bencana.

Baca Selengkapnya

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

9 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

11 hari lalu

Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Selain barang-barang ramah lingkungan, di acara ini juga terdapat jualan buku bekas.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

13 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

17 hari lalu

Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

Kota Padang punya beberapa destinasi wisata religi antara lain Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Al Hakim, dan Masjid Raya Ganting. Ini istimewanya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kampung Keling di Sumatera Barat dan Masjid Muhammadan

37 hari lalu

Mengenal Kampung Keling di Sumatera Barat dan Masjid Muhammadan

Masjid Muhammadan didirikan oleh komunitas muslim Tamil India pada abad ke 19.

Baca Selengkapnya

Wisata Religi Sumbar, Ada Masjid dengan Arsitektur Terbaik hingga Surau Buya Hamka

38 hari lalu

Wisata Religi Sumbar, Ada Masjid dengan Arsitektur Terbaik hingga Surau Buya Hamka

Destinasi wisata religi di Sumbar banyak jumlahnya, antara lain Masjid Raya Sumatera Barat hingga surau tempat Buya Hamka menimba ilmu agama.

Baca Selengkapnya

Lokasi Berburu Takjil Ramadan di Kota Padang, Ini yang Menjadi Lokasi Favorit Mahasiswa

40 hari lalu

Lokasi Berburu Takjil Ramadan di Kota Padang, Ini yang Menjadi Lokasi Favorit Mahasiswa

Kota Padang memiliki beberapa lokasi untuk berburu takjil Ramadan, antara lain di Pasar Baru tak jauh dari Kampus Unand dan Politeknik Negeri Padang.

Baca Selengkapnya

Binaan Pegadaian Perkuat Kolaborasi Bank Sampah di Kota Padang

49 hari lalu

Binaan Pegadaian Perkuat Kolaborasi Bank Sampah di Kota Padang

Kegiatan juga diisi dengan pelantikan pengurus FORSEPSI Kota Padang

Baca Selengkapnya