Komnas HAM Temukan Indikasi Pelanggaran Oleh Polres Ternate

Reporter

Selasa, 19 Januari 2016 23:02 WIB

Ilustrasi penanganan massa oleh polisi. TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Ternate- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas-HAM) menemukan indikasi pelanggaran HAM yang dilakukan polisi pada insiden perkelahian dua kelompok pemuda yang berakhir dengan tewasnya dua warga Kelurahan Toboko, Kota Ternate, awal Januari lalu.

Komisioner Komnas HAM, Dianto Bachriadi berpendapat berdasarkan analisa sementara di lokasi kejadian perkara, pihaknya menilai polisi bersikap brutal saat membubarkan perkelahian tersebut. Dianto mengaku juga mendapatkan data soal indikasi penyalahgunaan prosedur pengamanan massa oleh polisi.

"Karena itulah, temuan ini rencananya akan kami verifikasi dengan temuan versi polisi. Kami juga akan mencoba mencocokan dengan bukti-bukti lain seperti pengakuan korban, dan saksi mata. Langkah ini penting dilakukan sebelum rekemondasi Komnas HAM dikeluarkan," kata Dianto kepada Tempo, Selasa, 19 Januari 2016.

Dianto menambahkan, jika nanti ditemukan fakta seperti dugaan semula, Komnas HAM rencananya akan merekomendasikan penutasan kasus tersebut secara profesional dan transparan. Pihaknya akan meminta Kapolri untuk mengevaluasi kinerja aparat Polres Ternate.

"Ini penting agar bisa menjadi bahan evaluasi kinerja untuk polisi. Namun rekomendasi Komnas HAM baru akan dikeluarakan setelah kami merampungkan investigasi lapangan," ujar Dianto.

Kepala Kepolisian Daerah Maluku Utara Brigadir Jenderal Zulkarnain mengatakan polisi masih melakukan penyidikan untuk mengungkap motif yang terjadi dalam insiden Toboko. Empat polisi yang dianggap lalai dalam pengamanan saat itu, kata dia, sudah ditahan.

"Yang pasti kasus ini kami seriusi, satu orang anggota polisi sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Kami berharap masyarakat bisa bersama-sama menuntaskan kasus ini secara baik," kata Zulkarnain.

Sebelumnya, upaya melerai perkelahian antarpemuda oleh aparat Polrse Ternate pada Sabtu, 9 Januari 2016, justru berujung pada jatuhnya dua korban jiwa. Mereka adalah Dedi Rinaldi, 29 tahun, yang tewas akibat terseret truk huru-hara polisi dan Zulkifli Hasim, 24 tahun, karena tertembak di bagian dahi.

Adapun tiga warga lainnya, Fadli Apison, 25 tahun; Fitra Riski, 15 tahun; dan Nasrun Kisuma 45 tahun kritis. Mereka tertembak di bagian kaki dan saat ini masih di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah Chassan Bossorie Ternate.

BUDHY NURGIANTO

Berita terkait

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

17 jam lalu

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

Indonesia dikabarkan tengah mengimpor Indonesia tengah mengimpor sejumlah produk spyware dan pengawasan yang sangat invasif dari Israel.

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

4 hari lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

6 hari lalu

Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

Hari ini, 27 April 1999, adalah berdirinya Kota Ternate berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

8 hari lalu

Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

Prabowo-Gibran resmi ditetapkan menjadi presiden dan wakil presiden terpilih oleh KPU. Berikut pemberitaan media asing soal penetapan itu.

Baca Selengkapnya

AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

11 hari lalu

AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi terhadap batalion Netzah Yehuda Israel atas perlakuan mereka terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Partai Buruh Israel Desak Pembubaran Batalion IDF dengan Sejarah Pelanggaran HAM

11 hari lalu

Pemimpin Partai Buruh Israel Desak Pembubaran Batalion IDF dengan Sejarah Pelanggaran HAM

Pemimpin Partai Buruh Israel mengatakan batalion Netzah Yehuda dalam Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membunuh warga Palestina "tanpa alasan yang jelas".

Baca Selengkapnya

AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

11 hari lalu

AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Gunung Gamalama Meningkat, BPBD Larang Warga Dekati Kawah

15 hari lalu

Aktivitas Gunung Gamalama Meningkat, BPBD Larang Warga Dekati Kawah

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Ternate melarang masyarakat untuk mendekati kawah Gunung Gamalama.

Baca Selengkapnya

TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

18 hari lalu

TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

TNI sebut pembunuhan oleh OPM terhadap Danramil Aradide sebagai pelanggaran HAM berat. Bagaimana kategori jenis pelanggaran HAM berat sesuai UU HAM?

Baca Selengkapnya

Kapuspen TNI Sebut Pembunuhan Prajurit TNI di Papua oleh OPM sebagai Pelanggaran HAM Berat, Ini Batasannya

18 hari lalu

Kapuspen TNI Sebut Pembunuhan Prajurit TNI di Papua oleh OPM sebagai Pelanggaran HAM Berat, Ini Batasannya

Pembunuhan terhadap Danramil Aradide oleh OPM disebut sebagai Pelanggaran HAM Berat. Pelanggaran HAM seperti apa yang masuk kategori berat?

Baca Selengkapnya