MUI: Gafatar Tumbuh Subur di 14 Wilayah Jawa Barat

Reporter

Selasa, 19 Januari 2016 20:44 WIB

Sejumlah anak dari warga eks Gafatar bermain bersama anggota prajurit Yon 643 Wanara Sakti Anjungan di pemukiman di kawasan Monton Panjang, Kalbar, 19 Januari 2016. Sebanyak 796 warga eks Gafatar yang datang dari Pulau Jawa ini dipaksa pindah oleh masyarakat setempat karena dinilai telah meresahkan. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang

TEMPO.CO, Bandung - Majelis Ulama Indonesia (MUI) wilayah Jawa Barat mengatakan keberadaan kelompok Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) sudah tersebar pada 14 wilayah Kabupaten Kota di Jawa Barat. Berdasarkan hasil penyelidikan MUI Jawa Barat dan pihak Kepolisian, Gafatar mulai tumbuh subur di Jawa Barat sejak tiga tahun lalu.

"Jadi dari data sementara Gafatar di Jabar itu ada di 14 Kabupaten/Kota, itu yang sudah didata, mungkin kalau secara keseluruhan lebih dari itu," ujar Sekretaris Umum MUI Jabar Rafani Achyar saat ditemui Tempo di kantornya, Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, Selasa, 19 Januari 2016.

Menurut Rafani, ke-14 daerah itu merupakan Kabupaten/Kota yang resmi memiliki kantor cabang sekretariat Gafatar. Namun, untuk saat ini kebanyakan dari sekretariat itu sudah ditutup dan sudah tidak ada aktivitas mencurigakan dari kelompok organisasi yang disebut-sebut sebagai ajaran Al-Qiyadah Al-Islamiyah bentukan Ahmad Musaddeq dengan wajah baru itu.

"Itu nggak serentak ya buka cabang di tiap wilayah itu, ada yang lebih dulu dan ada juga yang belakangan, yang 14 itu yang ada sekretariatnya, kalau daerah yang pertama dijadikan markas Gafatar di Jabar itu di Kabupaten Subang sekitar 2012-2013 lalu kemudian berkembang ke daerah lain," ujar dia.

Baca Juga: MUI: Gafatar Ganti Baju dari Al Qiyadah al Islamiyah

Diantara daerah yang pernah dijadikan markas kelompok Gafatar itu, yakni Kabupaten Garut, Kota Sukabumi, Kabupaten Karawang, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Kuningan, Purwakarta, kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kota dan Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, Sumedang, kota Banjar, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Cianjur.

"Kalau Kota Bandung ada (sekertariat) juga tapi tidak ditemukan kegiatannya tapi waktu Deklarasi Jabar acaranya itu di Bandung dan besar itu, makanya mungkin di Bandung ada," katanya.

Gafatar mulai ramai diperbincangkan setelah kelompok ini disinyalir melakukan praktik ajaran sesat. Kelompok ini pun dikabarkan erat hubungannya dengan kabar hilangnya beberapa orang akhir-akhir ini.

Baca Juga: Ini Pengakuan Mantan Pemimpin Gafatar Yogyakarta

Menurut Rafani, Gafatar memang pandai dalam membujuk korban agar terpikat untuk mengikuti ajaran mereka dan meninggalkan sanak keluarganya. "Cara doktrinnya bagus ini Gafatar, Korban yang terkena doktrin Gafatar dicuci otaknya melalui pola-pola seperti yang dilakukan Al-Qiyadah Al-Islamiyah Musaddeq," katanya.

"Makanya kami menghimbau kalau menemukan dan mendapatkan yang aneh-aneh seperti paham yang nyeleneh segera melaporkan ke MUI, kemudian kalau mau belajar agama itu ke orang yang punya kompetensi, seperti ustad dan kyai yang jelas jangan mudah tertipu," ujar dia.

AMINUDIN A.S.

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

2 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

2 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

10 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

20 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

25 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

30 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

56 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya