Demam Berdarah Sebabkan 11 Orang Meninggal di Bengkulu  

Reporter

Senin, 18 Januari 2016 15:01 WIB

Ilustrasi - Stop Demam Berdarah. Doc KOMUNIKA ONLINE

TEMPO.CO, Bengkulu - Sejak Desember 2015 hingga saat ini, demam berdarah menyebabkan kematian 11 penduduk Bengkulu.

"Ini terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Amin Kurnia pada Senin, 18 Januari 2015.

Menurut Amin, jumlah kasus demam berdarah per 31 Desember 2015 sebanyak 872 kasus. Angka kasus pada 2015 ini meningkat dua kali lipat dibanding pada 2014, yakni 464 kasus, dengan korban meninggal sebanyak 13 orang.

Amin mengimbau masyarakat, jika ada gejala panas tinggi, segera banyak minum air putih dan memeriksakan diri ke dokter.

"Bupati dan wali kota diminta meningkatkan kewaspadaan dini dengan melaksanakan beberapa program yang dibuat," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Ahmad Yuliansyah.

Ahmad mengatakan kasus demam berdarah terbanyak terjadi di Kota Bengkulu dengan 355 kasus pada 2015 dan 215 kasus pada 2014. Menyusul Rejang Lebong dengan 198 kasus pada 2015, sedangkan pada 2014 hanya 77 kasus.

Ia menjelaskan, surat edaran yang ditandatangani Penjabat Gubernur Bengkulu berisi imbauan, antara lain, menghidupkan kembali program kelompok kerja operasional demam berdarah. Pemerintah kabupaten diminta membuat gerakan satu rumah satu pemantau jentik dan peningkatan kapasitas sumber daya alam.

Dia mengakui peningkatan kasus demam berdarah, selain faktor perubahan cuaca, disebabkan oleh beberapa program pencegahan yang tidak lagi dilaksanakan.

Seperti Kota Bengkulu, yang memiliki program satu kelurahan satu sehat pada 2013, yang mampu menurunkan angka kasus demam berdarah di daerah itu. Namun, pada tahun berikutnya, alokasi dana banyak digunakan untuk fogging atau pengasapan. "Padahal itu tidak efektif," katanya.

PHESI ESTER JULIKAWATI

Berita terkait

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

3 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

7 hari lalu

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

9 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

9 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

12 hari lalu

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

19 hari lalu

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

19 hari lalu

Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) tidak turut libur. Kemenkes ingatkan bahayanya termasuk demam berdarah atau DBD.

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

22 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

30 hari lalu

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

31 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya