Jika Ditolak, Jenazah Afif Sunakim Akan Dikubur di Bogor

Reporter

Editor

Sugiharto

Senin, 18 Januari 2016 10:38 WIB

Wajah pelaku yang melakukan aksi teror di dekat pos polisi dengan melepaskan sejumlah tembakan ke arah warga dan aparat kepolisian di kawasan Sarinah, Jakarta, 14 Januari 2016. (Veri Sanovri/Xinhua via AP)

TEMPO.CO, SUBANG - Keluarga Sunakim alias Afif, terduga pelaku teroris ledakan bom dan penembakan Sarinah, Jakarta, yang menewaskan delapan korban, telah melakukan rembukan keluarga ihwal kemungkinan terjadinya penolakan pemakaman jasad Sunakim di tempat kelahirannya Kampung Kerjan 1, Desa Kalensari, Kecamatan Compreng, Subang, Jawa Barat.

Maman Sukarman, paman Afif Sunakim, mengatakan, jika benar-benar terjadi penolakan, kemungkinan besar pemakaman jenazah keponakannya tersebut dilakukan di Bogor, tempat kelahiran istrinya. "Kami sudah sepakat memakamkannya di Bogor. Itu dilakukan agar memperpanjang tali silaturahmi keluarga," kata Maman, memberikan alasan. Ia mengungkapkan, kalau tidak ada aral melintang, kepulangan jenazah Sunakim ke Kalensari terjadwal Senin, 18 Januari 2016.

Didi Sunadi, Kepala Urusan Kesejahteraan Sosial Desa Kalensari, tak menampik ihwal adanya pro-kontra rencana pemakaman Sunakim yang tewas dalam aksi baku-tembak dengan aparat keamanan setelah dia menembak mati seorang anggota polisi berseragam dengan gaya Rambo, di Jalan Thamrin, Kamis, 14 Januari 2016, pukul 10.40.
Karena itu, Didi berujar, pihaknya akan melakukan terlebih dahulu upaya mediasi dengan pihak aparat desa, keluarga, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan Muspika Kecamatan Compreng agar sebelum kepulangan jenazah Sunakim ke kampung halamannya, sudah ada kepastian ditolak atau diterima.

"Sehingga, tak akan ada persoalan di kemudian hari," Didi menjelaskan. Secara pribadi, atas alasan kemanusiaan, Sunakim bisa dimakamkan di kampungnya. Sebab, dia bagaimanapun juga adalah kelahiran Kalensari, dan kedua orang tuanya, adik-adiknya, serta keluarga besarnya semuanya ada di Kalensari.

Namun para pihak yang menolak berdalih bahwa Sunakim telah mencoreng nama baik kampung halamannya. "Jadi jenazah teroris itu tak pantas dimakamkan di sini (Desa Kalensari)," kata lelaki berbadan tegap yang sedang berkerumun bersama temannya di dekat rumah keluarga Sunakim.

Dia mengaku tak kaget kalau Sunakim terlibat dalam aksi terorisme ledakan bom dan penembakan di Sarinah. "Kami kan tahu dia itu pernah latihan militer di Aceh, terus dihukum tujuh tahun. Belum lama keluar jadi teroris. Yang bikin kaget kami itu, dia mati," katanya lagi.

Seorang tokoh ulama Kecamatan Compreng, KH Tasyrifin AS, meminta agar masyarakat Desa Kalensar legawa menerima sekaligus memakamkan jenazah Sunakim di kampung halamannya.

Tasyrifin mengungkapkan, siapa pun dan bagaimanapun status yang meninggal itu, harus dikuburkan karena yang bakal menilai amal perbuatannya hanyalah Sang Pencipta, Allah SWT. "Sebagai manusia biasa, tidak ada hak untuk menolak seseorang dikuburkan di mana pun," ujarnya.

Rencana kedatangan jenazah Sunakim yang kini masih tersimpan di Rumah Sakit Polri Sukanto, Keramat Jati, Jakarta, ke pangkuan keluarganya di Kalensari, belum ada kepastian yang jelas. Meski begitu, ayahnya, Jenab, ibunya, Nyai, adiknya Sulaeman dan istrinya, Ita, telah melakukan tes DNA untuk mencocokkan keterkaitan genetik di Rumah Sakit Sukanto, Sabtu, 16 Januari 2016.

NANANG SUTISNA

Berita terkait

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

9 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

9 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Bogor: 31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

31 hari lalu

Pj Bupati Bogor: 31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

31 rumah mengalami kerusakan terdampak ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana,

Baca Selengkapnya

Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

38 hari lalu

Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

Tim gabungan masih mencari warga yang tertimbun longsor di Desa Sentul, Bogor. Pencarian sempat terganggu hujan ekstrem.

Baca Selengkapnya

Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

42 hari lalu

Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

Barang bukti yang diperoleh dalam penggeledahan rumah tempat penyimpanan narkoba para pengedar sabu itu adalah 76,71 gram, satu unit HP dan timbangan

Baca Selengkapnya

Rapat Pleno Rekapitulasi di Kabupaten Bogor Molor, KPU Bilang Begini

57 hari lalu

Rapat Pleno Rekapitulasi di Kabupaten Bogor Molor, KPU Bilang Begini

Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat Kabupaten Bogor. Apa kata KPU Kabupaten Bogor?

Baca Selengkapnya

7 Anggota KPPS Kabupaten Bogor Meninggal, 3 di Antaranya Usai Pencoblosan Pemilu 2024

17 Februari 2024

7 Anggota KPPS Kabupaten Bogor Meninggal, 3 di Antaranya Usai Pencoblosan Pemilu 2024

2 orang anggota KPPS yang meninggal pada Kamis dan Jumat kemarin berasal dari Desa Cilebut Timur, Sukaraja dan Kelurahan Pabuaran, Cibinong.

Baca Selengkapnya

Kasus Polisi Salah Tangkap Pasangan Suami Istri di Cileungsi Viral, Kapolres Bogor Copot Anggotanya

13 Februari 2024

Kasus Polisi Salah Tangkap Pasangan Suami Istri di Cileungsi Viral, Kapolres Bogor Copot Anggotanya

Kapolres Bogor minta maaf atas kasus salah tangkap terhadap pasangan suami istri penjual keripik yang sedang isi bensin di SPBU.

Baca Selengkapnya

Pemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya

30 Januari 2024

Pemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya

Temu Inovator yang diselenggarakan setiap tahun disebutkan untuk meneruskan pembangunan prioritas di daerah itu.

Baca Selengkapnya

Tiga Kepala Desa di Bogor Ditangkap karena Korupsi Dana Samisade

15 Januari 2024

Tiga Kepala Desa di Bogor Ditangkap karena Korupsi Dana Samisade

Tiga kepala desa di Kabupaten Bogor ditangkap atas dugaan korupsi dana bantuan program satu miliar satu desa atau Samisade

Baca Selengkapnya