8 Hal Penting tentang Bahrun Naim, Terduga Otak Bom Sarinah

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Sabtu, 16 Januari 2016 07:30 WIB

Bahrum Naim, terduga otak teror bom Sarinah. Bahrumnaim.co

TEMPO.CO, Jakarta - Bahrun Naim diduga sebagai perencana serangan teror di Jakarta, Kamis, 14 Januari lalu. Pemimpin kelompok militan Katibah Nusantara dikatakan kini tengah berada di Raqqa, Suriah, ibu kota de facto dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) setelah militan menguasai itu pada akhir 2013.

Berikut adalah delapan hal yang perlu diketahui tentang Bahrun Naim:

1. Bahrun Naim seorang teknisi komputer

Laporan-laporan mengatakan dia bekerja sebagai teknisi komputer dan menjalankan sebuah kafe internet di Surakarta. Dia berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah.

2. Bahrun Naim menghabiskan waktu di penjara Indonesia

Dia ditangkap pada bulan November 2010 oleh elit satuan kontra-terorisme Indonesia, Detasemen 88. Mereka menyita ratusan peluru dari rumahnya dan dia dijatuhi hukuman dua setengah tahun penjara pada 2011 untuk kepemilikan amunisi ilegal. Tapi pengadilan tidak menemukan bukti yang cukup untuk mengejar tuduhan teror. Dia menghilang setelahnya dan polisi percaya dia pindah ke Suriah.

3. Bahrun Naim bertujuan untuk menjadi "pemimpin" ISIS 'di Asia tenggara

Naim adalah pemimpin dari Katibah Nusantara, yang merupakan unit militer Asia Tenggara di bawah ISIS yang merekrut militan dari Indonesia, Malaysia dan bagian lain dari wilayah tersebut.

Pada April 2015, menurut sebuah makalah penelitian yang diterbitkan tahun lalu oleh S Rajaratnam School of International Studies di Singapura mengatakan bahwa pejuang Katibah Nusantara berhasil menaklukan wilayah yang dikuasai oleh pasukan Kurdi di Suriah, yang merupakan keuntungan untuk merekrut pejuang dan pendukung baru berbahasa Melayu di Asia Tenggara. Kapolda Jakarta, Tito Karnavian mengatakan Naim jelas memiliki ambisi untuk menjadi "pemimpin" dari ISIS di wilayah ini.

4. Bahrun Naim menjalankan sebuah blog

Dia memiliki blog yang berasal serangan yang dilakukan oleh afiliasi dari ISIS, dan menawarkan dorongan dan nasihat kepada mereka yang telah menyatakan kesetiaan kepada kelompok militan. Sebagai contoh, ada banyak tulisan yang berisi informasi tentang pembuatan bahan peledak bahan peledak.

5. Bahrun Naim belajar dari serangan Paris

Setelah serangan teror di Paris pada bulan November 2015, Naim menerbitkan sebuah posting blog berjudul "Pelajaran dari Serangan Paris" di mana dia mendesak para pendukungnya di Indonesia untuk mempelajari perencanaan, penargetan, waktu, koordinasi, keamanan dan keberanian para militan Paris.

Dia juga menjelaskan dalam blog-nya betapa mudahnya untuk berjihad, atau perang suci, dari "perang gerilya" di hutan Indonesia ke sebuah kota.

6. 'Tinggal menunggu pemicu yang tepat', katanya dari serangan potensial Indonesia

Kantor berita Reuters menghubungi dia pada 24 Nov tentang pesan sosial app Telegram, menggunakan rincian yang diberikan oleh salah satu kenalannya.

Dalam pertukaran itu, dia mengatakan bahwa ada banyak pendukung ISIS siap untuk "melaksanakan aksi" di Indonesia. "Tinggal menunggu pemicu yang tepat," kata pria yang mengidentifikasi dirinya sebagai Naim. Tidak lama setelah pertukaran Telegram itu, pejabat intelijen mulai menganalisa pesan tersebut dan menagtakan bahwa serangan terhadap Indonesia sudah dekat.

7. Bahrun Naim telah merencanakan serangan Jakarta sejak lama

Polisi Indonesia meyakini Naim telah mendalangi serangan Jakarta dan telah "merencanakan ini lama sebelumnya".

Juru bicara polisi Anton Charliyan mengatakan dia bahkan telah mengirim uang ke Indonesia untuk membiayai serangan.

8. Bahrun Naim tidak memiliki rencana untuk kembali ke Indonesia

Naim dikabarkan tidak memiliki rencana untuk kembali ke Indonesia. Dalam percakapan telegram yang sama dengan Reuters, dia mengatakan menikmati kehidupan di Suriah dan tidak berencana untuk kembali ke Indonesia. "Saya bergerak, tergantung di mana emir kami pergi. Enak di Suriah. Ada listrik, akomodasi, air dan semuanya gratis. Layanan yang diberikan oleh mereka sangat baik, lebih murah daripada di Indonesia," katanya.

STRAITS TIMES|YON DEMA

Berita terkait

Rekomendasi 5 Film yang Diangkat dari Kisah Nyata di Indonesia

20 Oktober 2023

Rekomendasi 5 Film yang Diangkat dari Kisah Nyata di Indonesia

Selain Tragedi Bintaro, ini peristiwa Indonesia lainnya yang diadaptasi menjadi film sebagai kisah nyata (true story).

Baca Selengkapnya

Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Ini Daftar Kasus yang Pernah Ditanganinya

15 Februari 2023

Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Ini Daftar Kasus yang Pernah Ditanganinya

Ferdy Sambo divonis hukuman mati. Ia tercatat pernah menangani beberapa kasus antara lain KM 50, kebakaran gedung Kejaksaan Agung, Djoko Tjandra.

Baca Selengkapnya

Ada Nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo Tangani Kasus Bom Sarinah 7 Tahun Lalu

15 Januari 2023

Ada Nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo Tangani Kasus Bom Sarinah 7 Tahun Lalu

Tujuh tahun berlalu sejak terjadinya tragedi bom Sarinah yang menewaskan 7 orang di kawasan Sarinah, Jakarta. Ada nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Tragedi Bom Sarinah, Teror di Siang Bolong Tak Jauh dari Istana Negara

15 Januari 2023

7 Tahun Tragedi Bom Sarinah, Teror di Siang Bolong Tak Jauh dari Istana Negara

Tujuh tahun lalu, 14 Januari 2016, di siang bolong terjadi teror di pusat Kota Jakarta, dikenal sebagai bom Sarinah. Ini kilas baliknya.

Baca Selengkapnya

77 Tahun Brimob Polri, Begini Rekam Jejak Anang Revandako Dankor Brimob Polri Saat ini

16 November 2022

77 Tahun Brimob Polri, Begini Rekam Jejak Anang Revandako Dankor Brimob Polri Saat ini

Anang Revandako bukanlah sosok baru di Brimob Polri. Begini rekam jejak Dankor Brimob ini hingga kini memimpin satuan tertua Polri.

Baca Selengkapnya

Tangga Karier Ferdy Sambo, Turut Tangani Kasus Bom Sarinah 6 Tahun Lalu

12 Agustus 2022

Tangga Karier Ferdy Sambo, Turut Tangani Kasus Bom Sarinah 6 Tahun Lalu

Irjen Pol Ferdy Sambo tersangka kasus pembunuhan Brigadir J. Saat berpangkat AKBP ia turut menangani kasus bom Sarinah pada januari 2016.

Baca Selengkapnya

Brandon, Anjing Pelacak Bom Thamrin Bertugas Di Formula E Jakarta

4 Juni 2022

Brandon, Anjing Pelacak Bom Thamrin Bertugas Di Formula E Jakarta

Brandon, anjing pelacak bahan peledak bertugas di Formula E. Dulu dia pernah ditugaskan untuk melacak bom di Jalan M.H. Thamrin.

Baca Selengkapnya

Refly Harun Buka Suara Soal Podcast Rizal Afif yang Disebut Mantan Napi Teroris

16 Mei 2022

Refly Harun Buka Suara Soal Podcast Rizal Afif yang Disebut Mantan Napi Teroris

Refly Harun mengaku dikenalkan dengan Abbi Rizal Afif oleh ustad Dewa Putu Adhi, mantan gitaris band di Bali.

Baca Selengkapnya

Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir

28 Maret 2021

Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir

Publik kembali dikejutkan dengan bom Gereja Katedral Makassar. Setidaknya sejak 2016 lalu serangkaian bom bunuh diri terjadi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

8 Mei 2020

Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

McDonald's Sarinah, yang mulai beroperasi sejak 1991, bakal tutup pada 10 Mei 2020. Menjadi saksi bisu teror bom Thamrin dan kerusuhan 22 Mei 2019.

Baca Selengkapnya