Tiap Tahun Penduduk Indonesia Bertambah 3 Juta Orang

Reporter

Kamis, 14 Januari 2016 18:31 WIB

Petugas melayani pembuatan data kependudukan di Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil di Bandung, Jawa Barat, 22 Juli 2015. Warga langsung mendatangi sejumlah tempat pelayanan publik di hari pertama kerja usai cuti bersama libur lebaran. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Cirebon - Presiden Joko Widodo meresmikan program Kampung Keluarga Berencana di Desa Mertasinga, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, hari ini. Dia menyebutkan program Kampung Keluarga Berencana di Desa Mertasinga tidak keliru mengingat Jawa Barat memiliki penduduk terbanyak di Indonesia.

Jokowi mengatakan saat ini jumlah penduduk Indonesia mencapai 252 juta orang. Permasalahan kependudukan ini menuntut terpenuhinya kebutuhan makanan, sandang, kesehatan, pendidikan, hingga lapangan kerja. "Laju penduduk Indonesia 1,3 persen, artinya setiap tahun ada tambahan 3 juta orang," katanya di Desa Mertasinga, Cirebon, Kamis, 14 Januari 2016.

Untuk itu, Jokowi berharap masyarakat mengatur perencanaan dalam berkeluarga. Naiknya laju penduduk membuat lapangan kerja harus tersedia setiap tahun. Hal ini menjadi kendala mengingat saat ini persaingan antarnegara sangat ketat untuk memperebutkan potensi ekonomi. Persaingan antarnegara mempunyai tambahan masalah jika persoalan kebutuhan dasar 3 juta orang belum terpenuhi setiap tahun.

Sejak 2010 hingga 2015, tingkat kelahiran per ibu sebanyak 2,4 anak. Artinya, setiap perempuan memiliki 2-3 anak. Karena itu, Jokowi memprediksi, dalam 15 tahun ke depan, Indonesia mempunyai penduduk dengan umur produktif sangat besar. Besarnya jumlah penduduk ini mempunyai arti bahwa pemerintah harus menyiapkan lapangan kerja.

Berdasarkan data, penduduk Provinsi Jawa Barat per 31 Desember 2014 mencapai 46,03 juta jiwa. Karena itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan pertumbuhan penduduk Jawa Barat menurun dari 2008, yang berada di posisi 2 persen, dan saat ini menjadi 1,6 persen.

Menurut dia, 20 persen program keluarga berencana nasional berhasil jika program kependudukan di Jawa Barat sukses. Untuk itu, dia ingin semua program unggulan kependudukan dan alokasi anggaran 20 persen berada di Jawa Barat.

Aher—sapaan akrab Ahmad Heryawan—mengatakan kawasan timur Jawa Barat tidak setinggi kawasan barat. Seperti laju pertumbuhan penduduk kawasan Cirebon, Kuningan, dan Majalengka, yang berada di bawah 1 persen. Berbeda dengan penduduk Kota Bekasi dan Depok, yang menempati peringkat tertinggi di dunia, yakni mencapai 3,5-4,1 persen.

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

9 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

12 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

16 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

18 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya