TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo melantik 13 duta besar Indonesia untuk negara sahabat. Pelantikan dilakukan di Istana Negara, Rabu, 13 Januari 2016.
Sebelumnya, pada Desember 2015, Jokowi telah melantik sepuluh duta besar setelah Komisi Luar Negeri Dewan Perwakilan Rakyat menetapkan para duta besar.
Pelantikan ini dihadiri para menteri Kabinet Kerja, kepala lembaga, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, dan Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat Wiranto.
Adapun 13 duta besar yang dilantik adalah
1. Amelia Achmad Yani sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Bosnia dan Herzegovina, berkedudukan di Sarajevo;
2. Husnan Bey Fananie sebagai Dubes LBBP RI untuk Republik Azerbaijan, berkedudukan di Baku;
3. Alexander Litaay sebagai Dubes LBBP RI untuk Republik Kroasia, berkedudukan di Zagreb;
4. Antonius Agus Sriyono sebagai Dubes LBBP RI untuk Takhta Suci Vatikan, berkedudukan di Vatikan;
5. Iwan Suyudhie Amri sebagai Dubes LBBP RI untuk Republik Islam Pakistan, berkedudukan di Islamabad;
6. Sri Astari Rasjid sebagai Dubes LBBP RI untuk Republik Bulgaria merangkap Republik Albania dan Republik Makedonia, berkedudukan di Sofia;
7. Wiwiek Setyawati Firman sebagai Dubes LBBP RI untuk Republik Finlandia merangkap Republik Estonia, berkedudukan di Helsinki;
8. Safira Machrusah sebagai Dubes LBBP RI untuk Republik Demokratik Aljazair, berkedudukan di Alger;
9. Yuri Octavian Thamrin sebagai Dubes LBBP RI untuk Kerajaan Belgia merangkap Keharyapatihan Luksemburg, Uni Eropa dan Organisasi-organisasi Internasional lainnya di Brussel, berkedudukan di Brussel;
10. Diennaryati Tjokrosuprihatono sebagai Dubes LBBP RI untuk Republik Ekuador, berkedudukan di Quito;
11. Octavian Alimudin sebagai Dubes LBBP RI untuk Republik Islam Iran merangkap Turkmenistan, berkedudukan di Teheran;
12. Agus Maftuh Abegebriel sebagai Dubes LBBP RI untuk Kerajaan Arab Saudi merangkap Organization of Islamic Cooperation (OIC), berkedudukan di Riyadh; dan
13. Tito Dos Santos Baptista sebagai Dubes LBBP RI untuk Republik Mozambique merangkap Republik Malawi, berkedudukan di Maputo.
TIKA PRIMANDARI
Berita terkait
Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara
4 jam lalu
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaKaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024
6 jam lalu
Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.
Baca Selengkapnya1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata
6 jam lalu
Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya
18 jam lalu
Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.
Baca SelengkapnyaTerkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram
18 jam lalu
Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam
19 jam lalu
Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaUsai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana
20 jam lalu
"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan
20 jam lalu
Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.
Baca SelengkapnyaMenlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional
20 jam lalu
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.
Baca SelengkapnyaLengser Tahun Ini, Jokowi dan Lee Hsien Loong Jembatani Keberlanjutan Kerja Sama RI-Singapura
21 jam lalu
Jokowi dan Lee Hsien Loong akan menelaah balik 10 tahun kerja sama yang sudah dilakukan sambil menyatakan komitmen kerja sama.
Baca Selengkapnya