Menteri Agraria Minta Sertifikat Korban Lapindo Dipercepat  

Reporter

Selasa, 12 Januari 2016 21:29 WIB

Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Mursidan Baldan (tengah) mendengarkan penjelasan dari salahsatu peserta pameran pertanahan di Senayan, Jakarta, 6 November 2015. Pameran pertanahan digelar dalam perayaan hari Agraria dan Tata Ruang hingga 8 November 2015. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Sidoarjo - Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan mendesak proses pemberian sertifikat rumah milik korban lumpur Lapindo yang berada di perumahan Kahuripan Nirwana Village (KNV) dipercepat. Desakan itu muncul setelah kemarin korban lumpur melakukan aksi.

"Pak Menteri kemarin malam langsung menelepon saya agar masalah ini cepat diselesaikan," kata Kepala Kantor Wilayah BPN Jawa Timur Muchtar Deluma saat melakukan pertemuan dengan Penjabat Bupati Sidoarjo Jonathan Judianto di Pendapa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Selasa, 12 Januari 2012.

Atas desakan Menteri Ferry, yang difasilitasi pemerintah Sidoarjo, kata Muchtar, pihaknya langsung melakukan pertemuan dengan Kepala BPN Sidoarjo Agus Nandang Taruna serta dari pihak PT MMS (Mutiara Mashur Sejahtera), selaku pengembang KNV.

Dari hasil pertemuan itu, BPN Sidoarjo akan mendirikan dua posko pelayanan di kantor Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPKA) untuk mempercepat pengurusan surat pemberitahuan pajak terutang (SPPT) serta bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (PBHTB). “Kami akan langsung koordinasikan untuk segera menyelesaikan sertifikat tersebut,” kata Agus.

Berdasarkan data, total sertifikat rumah korban lumpur sebanyak 1.869. Dari jumlah itu, 1.150 sertifikat sudah diberikan kepada warga. Sedangkan 719 sisanya masih diproses. Di antara 719 sertifikat itu, 493 sudah mendapatkan akta jual-beli (AJB), tapi belum ada SPPT dan PBHTB. Adapun sisanya, warga belum melengkapi berkas.

Agus menyatakan, untuk proses sertifikat yang sudah mendapat AJB dan proses pembebasan PBHTB dari DPPKA, ditargetkan akan rampung dalam waktu lima hari. Sedangkan untuk berkas sertifikat yang belum dilengkapi, ditargetkan akan rampung sekitar satu bulan.

CEO PT MMS Boy Arifin mengatakan pihaknya berjanji mempercepat proses keluarnya sertifikat milik korban lumpur agar warga tidak resah.

Sebagian besar korban lumpur Lapindo mulai menempati KNV sejak 2008 atau dua tahun setelah semburan lumpur panas di Desa Renokenongo, Kecamatan Porong. Mereka yang tinggal di sana memilih ganti rugi dengan sistem resettlement, yaitu ganti rugi berupa rumah.

NUR HADI

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

5 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

5 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Nirina Zubir Lawan Mafia Tanah, Terima Banyak Curhatan Warga yang Senasib

6 hari lalu

Nirina Zubir Lawan Mafia Tanah, Terima Banyak Curhatan Warga yang Senasib

RIbuan pesan masuk ke media sosial Nirina Zubir. Mayoritas berisi dukungan dan curhatan pengikutnya yang sama-sama menjadi korban mafia tanah

Baca Selengkapnya

Nirina Zubir Heran eks ART Gugat BPN Meski Sudah Divonis Bersalah Kasus Mafia Tanah: Waw, Berani Ya

6 hari lalu

Nirina Zubir Heran eks ART Gugat BPN Meski Sudah Divonis Bersalah Kasus Mafia Tanah: Waw, Berani Ya

PN Jakarta Barat telah memvonis eks ART Nirina Zubir 13 tahun penjara dalam perkara mafia tanah

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

7 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

7 hari lalu

Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

Wawancara eksklusif Tempo dengan Nirina Zubir seputar kasus dugaan mafia tanah yang melibatkan bekas ART ibunya

Baca Selengkapnya

Rapat Perdana di DPR, AHY Diberondong Pertanyaan soal Mafia Tanah

37 hari lalu

Rapat Perdana di DPR, AHY Diberondong Pertanyaan soal Mafia Tanah

Dalam rapat kerja perdananya dengan Komisi II DPR, AHY diberondong sejumlah pertanyaan soal mafia tanah.

Baca Selengkapnya

Cerita AHY Dua Minggu jadi Menteri ATR, Diberondong Aduan via Ponsel dan Medsos soal Mafia Tanah hingga..

56 hari lalu

Cerita AHY Dua Minggu jadi Menteri ATR, Diberondong Aduan via Ponsel dan Medsos soal Mafia Tanah hingga..

AHY mendapat pengaduan masyarakat soal mafia tanah ketika baru dua minggu menjabat Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya

Diberi Mandat Menteri ATR, AHY Blak-blakan soal 3 PR dari Jokowi

56 hari lalu

Diberi Mandat Menteri ATR, AHY Blak-blakan soal 3 PR dari Jokowi

AHY mengatakan ada tiga hal yang ditugaskan Presiden Jokowi kepada dirinya sebagai Menteri ATR sekaligus Kepala BPN.

Baca Selengkapnya

AHY Janji Berantas Mafia Tanah: Kalau Ada Masyarakat Kecil Dizalimi, Kita Bela Habis, Kita Harus Tegas

29 Februari 2024

AHY Janji Berantas Mafia Tanah: Kalau Ada Masyarakat Kecil Dizalimi, Kita Bela Habis, Kita Harus Tegas

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan (ATR/BPR) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyatakan komitmennya untuk terus memberantas mafia tanah.

Baca Selengkapnya