Gafatar Pernah Ajak Warga Semarang Nonton Film 'Soekarno'  

Reporter

Selasa, 12 Januari 2016 18:25 WIB

Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). gafatar.or.id

TEMPO.CO, Semarang - Organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Kota Semarang dikenal masyarakat sebagai lembaga sosial yang aktif melakukan kegiatan penghijauan. Bahkan warga mengakui pernah diajak menonton bareng film Soekarno.

“Kegiatannya sosial, tak mencurigakan, di sekretariat itu menanam bibit dengan polybag, pengobatan gratis, bahkan menggelar film layar tancap Soekarno,” kata Ketua RT 02 RW 06 Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, Suhartono, Selasa, 12 Januari 2016, petang.

Di Kota Semarang, organisasi Gafatar menempati sekretariat yang merupakan rumah kontrakan di Jalan Karanggawang RT 02 RW 06 Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Namun rumah itu sudah sepi sejak ramai diberitakan terkait dengan hilangnya dokter Rica Tri Handayani dan anaknya.

"Sekitar dua minggu lalu masih ada kegiatan. Namun sepi setelah ramai diberitakan terkait dengan hilangnya dokter di Yogya," ujarnya.

Lembaga yang ramai diberitakan di media masa menggunakan sejumlah ruangan rumah yang disewa untuk rapat dan ruang administrasi. Keyakinan rumah itu sebagai sekretariat Gafatar dibuktikan dengan spanduk bertulisan "Gafatar, Gerakan Fajar Nusantara" di dalam salah satu ruangan.

Suhartono menjelaskan, rumah sekretariat Gafatar itu disewa lelaki muda pada 2015. Meski agak lupa nama penyewanya, ia masih ingat mereka berasal dari Solo. Menurut Suhartono, kegiatan yang dilakukan di sekretariat itu di antaranya menanam bibit dengan polybag, pengobatan gratis, bahkan menggelar film layar tancap Soekarno.

Berdasarkan catatan di Kantor Kesatuan Kebangsaan Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Semarang, organisasi itu bergerak di bidang sosial kemasyarakatan. “Gafatar adalah organisasi yang dibentuk pada 2011 dengan fokus kegiatan membantu masyarakat, seperti penanggulangan bencana, donor darah, dan kerja bakti,” kata staf dari Kesbangpol Kota Semarang, Hartono.

Ia mengakui anggota Gafatar kebanyakan mantan aktivis organisasi Al-Qiyadah al-Islamiyah pimpinan Ahmad Musadeq, yang telah dilarang negara. “Organisasi yang berhubungan dengan Al-Qiyadah sudah dilarang sejak 2007 oleh Kejaksaan Agung,” katanya.

Anggota-anggota Gafatar saat ini, menurut Hartono, merupakan kumpulan orang insaf dan menyatakan akan memperbaiki diri dan akidah serta sudah berkoordinasi dengan Kesbangpol Pusat dan Kementerian Dalam Negeri untuk bergerak di bidang selain keagamaan.

Tercatat, di Kota Semarang, Gafatar sering melakukan kegiatan bersama dengan melibatkan pemerintah. "Laporan pertanggungjawaban mereka pun lancar. Tidak pernah ada masalah dan tidak pernah bersinggungan dengan kegiatan keagamaan selama ini," ucapnya.

EDI FAISOL

Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

3 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

9 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

12 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

43 hari lalu

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

46 hari lalu

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

51 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

27 Februari 2024

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.

Baca Selengkapnya

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya