Suami-Istri Perekrut Dokter Rica Jadi Tersangka

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 12 Januari 2016 17:22 WIB

Dokter Rica Tri Handayani, yang sempat hilang sejak 30 Desember 2015, ditemukan oleh jajaran kepolisian dari Polda DIY, dan tiba di Mapolda DIY, Senin sore, 11 Januari 2015. TEMPO/Hand Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Dua perekrut dokter Rica Tri Handayani untuk pergi ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah ditetapkan polisi menjadi tersangka. Keduanya adalah pasangan suami-istri, Eko Purnomo dan Veni Orinanda.

Polisi menggunakan pasal 328 subsider pasal 332 Kitab Undang-undang Hukum pidana. Yaitu soal penculikan dan membawa lari orang lain. Ancaman hukumannya hingga 12 tahun penjara.

"Dokter Rica dikendalikan oleh E dan V, kartu ATM bank miliknya juga dikuasai oleh V," kata Ajun Komisaris Besar Ganda Saragih, Kepala Sub Unit I Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa, 12 Januari 2016.

Kedua tersangka ini langsung ditahan setelah diinterogasi. Mereka ditangkap bersama penjemputan dokter Rica dan anak balitanya di Pangkalan Bun, Senin, 11 Januari 2016 kemarin.

Dari keterangan Ganda, rombongan dari Yogyakarta adalah mereka bertiga, anak Rica, anak Veni, dan satu orang lagi. Mereka berenam naik pesawat terbang menuju ke Pontianak dari bandar udara Adisutjipto pada 30 Desember 2015. Setelah itu, mereka menuju ke kabupaten Mempawah Hilir. Mereka tinggal di kabupaten itu selama dua hari.

Karena ada pemberitaan di media sosial dan media massa atas hilangnya dokter Rica, mereka lalu pindah tempat ke Pangkalan Bun. Perjalanan yang ditempuh selama 24 jam. Di Pangkalan Bun, mereka tinggal di hotel selama empat hari. Mereka menginap di hotel yang berbeda. Ada yang di Pangkalan Bun dan ada yang di Pangkalan Banteng.

Mereka ditangkap polisi saat berada di bandar udara Iskandar Pangkalan Bun, Senin, 11 Januari 2016. Tujuannya, menurut pengakuan korban dikembalikan melalui Semarang.

"Untuk apa dikembalikan, ini yang kami terus telusuri," kata Ganda.

Ia menambahkan, dari pengakuan sementara, dokter Rica dijanjikan oleh Veni pekerjaan yang lebih baik. Padahal di Lampung, dokter itu sudah mempunyai pekerjaan sebagai dokter dan membuka klinik kecantikan.

"Ini bujuk rayu, janji akan diberikan pekerjaan selama 10 hari juga tidak kunjung ada," kata dia.

Saat pertemuan pertama kali antara dokter Rica dan suaminya yaitu Aditya Akbar Wicaksono di bandara Iskandar, anaknyalah yang dipeluk pertama kali. Baru setelah itu dokter yang sedang menempuh spesialisasi ortopedi itu memeluk dokter Rica.

Saat akan dibawa oleh suami dan polisi, dokter Rica tidak menolak dan para tersangka tidak melawan. Sehingga memudahkan polisi untuk membawa mereka kembali ke Yogyakarta.

Polisi mengamankan barang-barang milik tersangka. Antara lain lima flash disk, hardisk 1 terrabita, dan komputer jinjing dari kedua tersangka. Polisi masih menyelidiki isi dari penyimpan data itu.

Saat ditanya soal hubungannya dengan Gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar, polisi masih mengembangkan kasus ini. Perlu kehatia-hatian untuk mengusut kasus hilangnya banyak orang dari Daerah Istimewa Yogyakarta.


"Apapun organisasinya, perlu diwaspadai. Jika itu (organisasi itu) sudah dinyatakan dilarang," kata Kepala Bidang Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta Ajun Komisaris Besar Anny Pudjiastuti.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

6 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

7 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

13 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

14 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

17 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

28 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

32 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

53 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

55 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

58 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya