TEMPO.CO, Bandung - Detasemen Khusus Anti-Teror 88 Markas Besar Polri dan Kepolisian Daerah Jawa Barat kembali menangkap seorang terduga teroris di salah satu yayasan panti asuhan di Kampung Kerenceng, Kelurahan Bojong Malaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin sore, 11 Januari 2016.
Penangkapan tersebut merupakan pengembangan atas tertangkapnya tiga orang terduga teroris di Jakarta dan Kabupaten Bandung pekan lalu.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Sulistio Pudjo mengatakan, terduga teroris yang tertangkap tersebut berinsial S, 21 tahun. Ia mengatakan, S merupakan jaringan dari kelompok Solo dan Bekasi.
"Masih ada hubungannya dengan tiga tersangka yang ditangkap di Jakarta dan Kabupaten Bandung kemarin," ujar Pudjo kepada wartawan di lokasi oenggeledahan rumah S di Perumahan Bumi Malaka Indah, Kabupaten Bandung, Selasa, 12 Januari 2016.
Menurut Pudjo, S mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Bandung. S pun pekerja di yayasan panti asuhan Dapur Yatim. Namun, Pudjo belum bisa menyebutkan keterlibatan S dalam aksi teror.
"Orangnya intelek. Nanti kita lakukan identifikasi terkait keterlibatan dia. Yang jelas dia satu kelompok dengan kelompok Bekasi dan Solo," kata dia.
S ditangkap di sebuah yayasan panti asuhan Dapur Yatim di Kampung Kerenceng, Kabupaten Bandung, Senin sore, 11 Januari 2016, seusai melaksanakan shalat ashar di masjid dalam panti asuhan.
Seorang saksi mata, Fauzan, 26 tahun mengatakan, kejadian penjemputan tersebut dilakukan saat Said keluar dari masjid, sekitar pukul 16.00. Tiba-tiba sejumlah polisi berpakaian preman langsung mengaleng tubuh Siad dan membawanya menggunakan sepeda motor.
"Pas di gerbang keluar ada yang nangkep. Sebelumnya dia sudah diem di gerbang, dan bilang mereka polisi," kata pria yang juga merupakan pengurus rumah yatim piatu tersebut kepada Tempo, Senin malam, 11 Januari 2015.
Sementara itu, ketua rumah yayasan panti asuhan Dapur Yatim, M. Suhermin, 66 tahun, mengatakan Said merupakan tamu yang sering berkunjung ke yayasannya tersebut. Namun, ia mengaku tidak mengetahui pasti tujuan Said mendatangi tempatnya.
"Saya tidak kenal. Hanya sering lihat saja. Sekali-kali dia ke sini numpang shalat," kata dia.
Berdasarkan gelagatnya, Suhermin katakan, Said merupakan orang yang pendiam dan lugu. Hanya beberapa orang saja yang bisa berinteraksi dengan Said.
"Dia kelihatannya lugu," kata dia.
Panti asuhan yang dikelola oleh Suhermin tersebut terletak di sebuah jalan sempit. Akses menuju panti asuhan hanya bisa dilalui oleh sepeda motor. Pantauan Tempo, tempat tersebut tidak terlalu mencolok. Tepat di samping gerbang terdapat sebuah saung yang menyerupai pos.
Di dalam panti asuhan tersebut, terdapat sejumlah bangunan. Diantaranya bangunan untuk kamar penghuni panti, mesjid, rumah, dn sebuah bangunan yang menyerupai dapur dengan ukuran cukup besar.
Panti asuhan ini sudah berdiri sejak 4 tahun yang lalu. Tanah tersebut dibeli oleh Suhermin yang sengaja dibuat untuk dijadikan yayasan yamg bergerak di bidang sosial. Selain menampung anak yatim piatu, di yayasan tersebut pun rutin mengadakan kegiatan tahfidz al-Quran.
Keesokan hari setelah dilakukan penangkapan, Densus 88 bersama Polda Jabar menggeledah rumah orang tua S yang berjarak kurang lebih 2 kilometer dari panti asuhan, di Perumahan Bumi Malaka Indah, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.
Densus 88 mengambil sejumlah barang di rumah tersebut. Pantauan Tempo, setelah keluar dari rumah tersebut Densus 88 membawa satu tas jinjing warna hitam dari rumah tersebut.
IQBAL T. LAZUARDI S
Berita terkait
BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela
5 hari lalu
Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan
5 hari lalu
BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.
Baca SelengkapnyaPengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal
22 hari lalu
Laporan orang tenggelam di Situ Cileunca diterima pada 9 April 2024. Pencarian butuh berhari-hari karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Baca SelengkapnyaGerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung
36 hari lalu
Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.
Baca SelengkapnyaPemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024
46 hari lalu
Top BUMD Awards adalah kegiatan corporate rating atau pemberian penghargaan kepada BUMD-BUMD terbaik se-Indonesia
Baca SelengkapnyaBupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB
53 hari lalu
Kabupaten Bandung merekrut lebih banyak PNS untuk memenuhi kebutuhan lima rumah sakit baru.
Baca SelengkapnyaBupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira
59 hari lalu
Ground breaking RSUD Bedas Pacira ini adalah yang kelima, setelah empat rumah sakit lainnya telah diresmikan.
Baca SelengkapnyaHasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung
6 Maret 2024
Suara PKB mendominasi untuk DPR, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten Bandung.
Baca SelengkapnyaWaspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda
23 Februari 2024
Khawatir rumah ikut terhantam cuaca ekstrem angin kencang? Tips ala BNPB menarik untuk disimak
Baca SelengkapnyaPuting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang
22 Februari 2024
Kerusakan rumah akibat angin puting beliung di Kabupaten Bandung lebih besar dibandingkan di Sumedang.
Baca Selengkapnya