TEMPO Interaktif, Jakarta:Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan, I Nyoman Kandun, mengatakan bahwa Indonesia kemungkinan Indonesia memiliki kasus flu burung pada manusia terbesar kedua di dunia. "Kuncinya di kesehatan hewan dan biosecurity di semua level," katanya melalui pesan pendek kepada Tempo, Ahad (5/2).Korban flu burung bertambah empat menjadi 23 orang, 16 orang di antaranya meninggal dunia. Data WHO per 10 Januari 2006 menunjukkan, Indonesia menempati urutan ketiga setelah Vietnam dan Thailand, yang masing-masing memiliki 93 (42 meninggal dunia) dan 22 (14 meninggal dunia) kasus.Empat korban baru flu burung adalah M. Yazinto, 22 tahun, dari Depok, Yedi, 15 tahun, dari Padalarang, Khumaeroh, 5 tahun, dari Indramayu, dan Herdiansyah, 5 tahun, dari Kabupaten Tanggamus, Lampung. Menurut Nyoman, Herdiansyah telah dinyatakan positif flu burung oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. "Hasilnya baru keluar (dari laboratorium rujukan WHO di Universitas Hong Kong),” ujarnya.Herdiansyah, satu dari dua orang di keluarganya yang terkena virus flu burung H5N1. Kasus flu burung berkelompok itu adalah satu-satunya kelompok yang masih bertahan hidup di Indonesia. Whothai/Ami Afriatni