Golkar: Ade Komaruddin Tetap Dilantik Jadi Ketua DPR

Senin, 11 Januari 2016 10:11 WIB

Ade Komaruddin. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan pelantikan Ade Komaruddin sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat menggantikan Setya Novanto harus tetap dilakukan. Menurut dia, meskipun Menteri Hukum dan HAM belum mengeluarkan Surat Keputusan tentang kepengurusan Golkar yang sah tidak menggugurkan usulan pelantikan tersebut.

"Surat yang kami kirim tanggal 17 Desember. Sementara itu, kepengurusan Golkar hasil Munas Riau habis baru pada tanggal 31 Desember. Yang belum sah itu Dewan Pimpinan Pusat setelah Januari, setelah berakhirnya masa kepengurusan," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 11 Januari 2016.

Menurut Bambang, pelantikan Ade Komarudin sudah ditetapkan dalam rapat paripurna sebelum masa reses pada Desember lalu. Oleh karena itu, ia mempertanyakan surat dari Golkar kubu Agung Laksono yang mencalonkan Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Ketua DPR.

"Yang terpenting, apakah surat Agus Gumiwang itu dikirim oleh Dewan Pimpinan Pusat yang diakui oleh DPR atau tidak. Kalau tidak diakui ya lupakan saja. Kan kepengurusan kubu Agung juga sudah dicabut," katanya.

Bambang mengatakan, pelantikan Ade Komaruddin akan dibahas terlebih dahulu di rapat Badan Musyawarah DPR pada pagi ini. "Jam 09.00, kami akan rapat Bamus sebelum paripurna untuk memutuskan pelantikan Ketua DPR," kata Bambang yang juga anggota Bamus DPR.

Saat ini, terdapat dua nama yang diusulkan oleh Golkar untuk menjadi Ketua DPR menggantikan Setya Novanto. Nama yang pertama adalah Ade Komarudin, calon Ketua DPR yang diusulkan oleh kubu Aburizal Bakrie. Sementara itu, Golkar hasil Munas Ancol yang dipimpin oleh Agung Laksono juga mengajukan calon Ketua DPR, yakni Agus Gumiwang.

Kubu Agung meminta pimpinan DPR menunda pelantikan Ketua DPR yang baru hingga kekisruhan di Golkar selesai. Hal itu menyusul dicabutnya Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM tentang pencabutan kepengurusan Golkar hasil Munas Ancol. Dengan dicabutnya SK tersebut, menurut kubu Agung, terjadi kekosongan kekuasaan dalam tubuh Golkar.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

9 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

19 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

28 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

28 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

29 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

29 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

32 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

38 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

38 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

44 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya