Kemarau Berkepanjangan, Harga Durian Melambung

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Minggu, 10 Januari 2016 18:17 WIB

Pengunjung membelah durian yang dijual di kampung suku Baduy, di Kampung Gajebo, Banten, 12 Desember 2015. Bagi pecinta durian, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk berkunjung ke desa Ciboleger, Baduy. TEMPO/Charisma Adristy

TEMPO.CO, Boyolali - Dengan wajah bersimbah peluh, Sardiyono terus berupaya meyakinkan pelanggannya ihwal penyebab melambungnya harga durian. “Panennya cuma sedikit, sementara permintaannya banyak. Wajar kalau harganya mahal,” kata penjual durian di sudut timur simpang empat Tugu Jam Kecamatan Boyolali Kota, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, itu pada Ahad siang, 10 Januari 2016.

Namun, lelaki yang berjongkok di lapak beralas trotoar dan berpayung terpal lusuh itu tidak menggubris penjelasan Sardiyono. Selama hampir setengah jam, dia terus menawar meski Sardiyono berkali-kali menolak. “Saya jual dengan harga pas. Kalau tidak mau ya sudah,” kata Sardiyono sambil mencongkeli durian untuk mengambil sedikit dagingnya dengan pisau.

Setelah mencicipi sejumput daging durian yang disodorkan Sardiyono, lelaki itu akhirnya menyerah. Dua lembar uang Rp 100 ribu dan selembar uang Rp 50 ribu dia sodorkan untuk menebus empat durian. “Pak Sardiyono sudah puluhan tahun jualan durian di sini. Saya salah satu pelanggan setianya,” kata lelaki bernama Bawono, 36 tahun, itu.

Di sela kesibukannya melayani pembeli yang terus berdatangan, Sardiyono mengatakan panen raya durian diperkirakan mundur pada Februari mendatang. “Biasanya panen raya durian pada Januari. Tapi panen kali ini jeblok lantaran musim kemarau tahun lalu terlalu lama,” kata pedagang sekaligus petani durian asal Kecamatan Musuk itu.

Akibat musim kemarau yang berkepanjangan, Sardiyono mengatakan, pentil atau bakal buah durian menjadi rapuh dan mudah rontok saat diguyur hujan lebat. Akibatnya, satu pohon rata-rata hanya menghasilkan sekitar 30 - 40 durian saja. Dalam kondisi normal, satu pohon durian berukuran besar bisa menghasilkan sekitar 100 buah.

Kendati hasil panennya menurun, Sardiyono berujar, panjangnya musim kemarau berimbas pada lebih legitnya rasa durian karena hanya sedikit kandungan airnya. “Akhir-akhir ini juga tidak ada serangan hama ulat. Walhasil, kualitas buahnya maksimal, tidak bongkeng (berlubang),” ujar Sardiyono yang berani menjamin “uang kembali” jika duriannya tidak sesuai harapan.


Untuk satu durian berukuran besar, Sardiyono mematok harga Rp 100 ribu. Untuk durian berukuran sedang, harganya Rp 50 ribu per buah. Sedangkan durian berukuran kecil, harganya Rp 25 ribu. “Harganya naik sekitar 50 persen kalau dibandingkan dengan harga saat musim durian,” kata Sardiyono.

Di daerah sentra durian Kabupaten Klaten, tepatnya di Desa Kanoman, Kecamatan Karangnongko, harga durian dijual lebih murah, berkisar Rp 10.000 - Rp 75.000 per buah. “Kalau kami jual di Kota Klaten, mungkin selisih harganya lebih tinggi sekitar Rp 20.000 - Rp 30.000 per buah,” kata Sunarmi, salah satu petani durian di Desa Kanoman.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

10 hari lalu

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

24 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

55 hari lalu

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja

Baca Selengkapnya

Ahli Petir ITB Ungkap Cara Petir Menyambar dan Bagaimana Menghindarinya

58 hari lalu

Ahli Petir ITB Ungkap Cara Petir Menyambar dan Bagaimana Menghindarinya

Petir akan menyambar titik yang terdekat dengannya.

Baca Selengkapnya

IDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba

3 Maret 2024

IDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba

PB IDI mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap DBD di musim pancaroba seperti sekarang.

Baca Selengkapnya

Inilah Tanda-tanda akan Terjadi Hujan Es

1 Maret 2024

Inilah Tanda-tanda akan Terjadi Hujan Es

Meskipun tidak sering mengalami hujan es, tetapi masyarakat Indonesia perlu mengetahui gejala fenomena ini.

Baca Selengkapnya

10 Makanan dan Minuman Sehat di Musim Pancaroba

29 Februari 2024

10 Makanan dan Minuman Sehat di Musim Pancaroba

Cuaca ekstrem seperti hujan lebat singkat, disertai kilat atau petir, angin kencang, dan fenomena hujan es dapat terjadi di musim pancaroba saat ini.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menjaga Kesehatan di Musim Pancaroba

28 Februari 2024

5 Cara Menjaga Kesehatan di Musim Pancaroba

BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai musim pancaroba karena menyertakan cuaca ekstrem seperti hujan lebat singkat hingga angin kencang.

Baca Selengkapnya

Panen Raya di Beberapa Sentra Padi Dibayangi Potensi Cuaca Ekstrem

27 Februari 2024

Panen Raya di Beberapa Sentra Padi Dibayangi Potensi Cuaca Ekstrem

Selama periode pancaroba, kata BMKG, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem.

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya