Pemburu Harimau Tertangkap di Taman Nasional Kerinci

Reporter

Minggu, 10 Januari 2016 04:34 WIB

Seekor harimau Sumatera beristirahat di kandang barunya di kebun binatang San Diego Wild Animal Park, San Pasqual Valley, Amerika Serikat (21/5). REUTERS/Mike Blake

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Patroli Harimau Sumatera Taman Nasional Kerinci Seblat dan Kepolisian Resor Muko-Muko berhasil menangkap pemburu harimau Sumatera dan penampung kulitnya di Kecamatan Penarik, Kabupaten Muko-muko, Bengkulu pada Jumat malam kemarin.

Kepala Balai Besar TN Kerinci Seblat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tongkagie Arief mengatakan pihaknya menangkap ada tiga orang tersangka dan menyita barang bukti berupa kulit serta tulang-tulang Harimau Sumatera serta sebuah sepeda motor. “Itu kulit dan tulang-tulang dari satu harimau utuh,” kata Arief saat dihubungi Tempo, 9 Januari 2016.

Dua orang tersangka berperan sebagai penampung yakni Sudirman, 52 tahun dan anaknya Zamdial, 30 tahun. Sementara seorang lagi Answar, 36 tahun yang berperan sebagai pemburu.

“Saat ini ketiga tersangka sudah berada di Polres Muko-muko Bengkulu untuk dilakukan penahanan guna proses penyidikan,” kata dia. Petugas menangkap tersangka dengan berpura-pura sebagai pembeli sebelumnya.

Arief menambahkan kelompok ini merupakan salah satu yang terbesar di Kabupaten Muko-Muko. Pihaknya mengidentifikasi ada tiga kelompok besar pemburu Harimau Sumatera di Bengkulu. Namun ia mengakui belum bisa mengungkap karena belum mendapat barang bukti.

Ia menduga wilayah perburuan dan perdagangannya tersebar di Bengkulu, Jambi, Sumatera Barat dan Riau. “Sudah dua tahun yang lalu tim patroli Harimau Sumatera melakukan investigasi terhadap kelompok ini dan baru malam ini berhasil tertangkap tangan,” tuturnya

Saat ini, kata Arief, jumlah populasi Harimau Sumatera di TN Kerinci hanya tersisa 163 ekor. Sebabnya ia berharap di pengadilan para pelaku dpat dihukum berat sehingga menimbulak efek jera bagi orang yang berniat memburu harimau.

AHMAD FAIZ


Berita terkait

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.

Baca Selengkapnya

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

26 Juli 2018

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.

Baca Selengkapnya

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

22 September 2017

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

Indonesia segera kedatangan dua ekor giant panda (Ailuropoda melanoleuca) langsung dari Cina.

Baca Selengkapnya

Ini Tuntutan Massa Pengepung Kantor LBH

18 September 2017

Ini Tuntutan Massa Pengepung Kantor LBH

Massa menuntut masuk ke dalam gedung LBH. Tawaran dari polisi tak dihiraukan.

Baca Selengkapnya

Seminar Sejarah 1965 Dibubarkan, Kantor YLBHI Dikepung Malam Ini

17 September 2017

Seminar Sejarah 1965 Dibubarkan, Kantor YLBHI Dikepung Malam Ini

Kantor YLBHI dikepung massa yang mengancam akan membubarkan acara Asik-Asik yang digagas pasca pembubaran Seminar Sejarah 1965.

Baca Selengkapnya

WALHI: Pembubaran Seminar Sejarah 1965 Mengancam Demokrasi

17 September 2017

WALHI: Pembubaran Seminar Sejarah 1965 Mengancam Demokrasi

WALHI turut bersuara atas tindakan Kepolisian membubarkan seminar Sejarah 1965 yang diselenggarakan oleh Lembaga Bantuan Hukum Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pembubaran Seminar Sejarah 1965, Polisi Disebut Pakai Gaya Orba

17 September 2017

Pembubaran Seminar Sejarah 1965, Polisi Disebut Pakai Gaya Orba

olemik pembubaran seminar Sejarah 1965 masih terus berlangsung.

Baca Selengkapnya