Bantah Bamsat, Setya Novanto Bicara Soal Perombakan Fraksi

Reporter

Editor

Anton Septian

Sabtu, 9 Januari 2016 10:12 WIB

Pelaksana Tugas Harian (PLH) Ketua Umum DPP Partai Golkar, Nurdin Halid (kiri) berbincang dengan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto dalam Rapat Konsultasi Nasional Partai Golkar di Sanur, Denpasar, 4 Januari 2016. ANTARA/Nyoman Budhiana

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Setya Novanto, membantah perombakan di Fraksi Golkar merupakan langkah untuk menyingkirkan anggota yang berlatar Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi). "Tidak ada penyingkiran," kata dia kepada Tempo, Jumat, 8 Januari 2015.

Menurut Novanto, semua keputusan pergantian seusai dia ditunjuk Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie sebagai calon Ketua Fraksi Golkar merupakan keputusan Dewan Pimpinan Pusat. Dalam dokumen, Novanto berencana menempatkan Aziz Syamsuddin sebagai sekretaris Fraksi Golkar menggantikan Bambang Soesatyo.

Novanto juga menempatakan orang kepercayaannya, Robert Kardinal, sebagai Bendahara Fraksi. Ia juga meminta pimpinan DPR mengesahkan Kahar Muzakir sebagai Ketua Badan Anggaran menggantikan posisi Ahmadi Nur Soopit. Kahar adalah wakil Golkar di Mahkamah Kehormatan Dewan yang secara gamblang membela Novanto dalam kasus PT Freeport. "Kahar orang dari Soksi," katanya.

Sebelumnya, Bambang menyangsikan rencana perombakan Fraksi Golkar oleh Novanto. Menurut dia, manuver itu akan menuai reaksi dari anggota fraksi Golkar yang berlatar Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia. "Masa sih mau digusur?" ujarnya, Rabu, 6 Januari 2015.

Menurut Bambang, manuver itu tak mungkin dibiarkan anggota Fraksi Golkar. Apalagi, dari 91 anggota fraksi, 60 orang di antaranya merupakan kader SOKSI, organisasi pendiri Partai Golkar yang saat ini diketuai Ade Komaruddin. Ade Komaruddin merupakan kandidat Ketua DPR yang akan menggantikan posisi Novanto sebagai Ketua DPR.

Bambang menjelaskan, surat yang dilayangkan Novanto cacat dari segi prosedur. Sebab, penunjukkannya sebagai ketua fraksi belum sah. Legalitas Novanto akan dibahas dalam rapat pimpinan dan badan musyawarah lalu disetujui dalam rapat paripurna. "Perombakan fraksi baru sah setelah Ade Komaruddin dilantik sebagai Ketua DPR," kata dia.

Karena itu, kata Bambang, Novanto hendaknya tak terburu-buru mengambil keputusan. Posisinya sebagai Ketua Fraksi baru akan definitif setelah Ade Komaruddin melepas jabatan tersebut. Jika mekanisme itu memakan waktu, posisi itu bisa jadi dipercayakan kepada pelaksana tugas. "Ada julukan baru: Papa Nggak Sabaran," ujar Bambang berseloroh.

HUSSEIN ABRI YUSUF | RIKY FERDIANTO

Berita terkait

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

13 hari lalu

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

Tidak hanya tahun ini, Setya Novanto alias Setnov pun mendapat remisi khusus Hari Raya Idulfitri 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

13 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

14 hari lalu

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

Sejumlah rekayasa hukum yang dilakukan Setya Novanto saat menjalani proses hukum tak bisa dianggap main-main.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

15 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

15 hari lalu

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

Dua pengacara Tim hukum Prabowo-Gibran, OC Kaligis dan Otto Hasibuan jadi pembela Sandra Dewi, istri Harvey Moeis dalam kasus korupsi tambang timah

Baca Selengkapnya

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

16 hari lalu

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?

Baca Selengkapnya

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

16 hari lalu

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto kembali dapat remisi Lebaran. Begini kasusnya dan drama benjolan sebesar bakpao yang dilakukannya.

Baca Selengkapnya

Ketentuan Remisi Lebaran Seperti yang Diperoleh Setya Novanto, Mantan Bupati Cirebon, dan Eks Kakorlantas Djoko Susilo

16 hari lalu

Ketentuan Remisi Lebaran Seperti yang Diperoleh Setya Novanto, Mantan Bupati Cirebon, dan Eks Kakorlantas Djoko Susilo

240 narapidana Lapas Sukamiskin mendapat remisi termasuk Setya Novanto dan Djoko Susilo. Apa itu remisi dan bagaimana ketentuannya?

Baca Selengkapnya

240 Narapidana Korupsi di Lapas Sukamiskin Dapat Remisi Idul Fitri 2024, Ada Setya Novanto hingga Eks Kakorlantas Djoko Susilo

17 hari lalu

240 Narapidana Korupsi di Lapas Sukamiskin Dapat Remisi Idul Fitri 2024, Ada Setya Novanto hingga Eks Kakorlantas Djoko Susilo

Kalapas memastikan, tidak ada narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin yang langsung bebas atau mendapatkan remisi khusus II.

Baca Selengkapnya

Deddy Sitorus Ribut dengan Noel, Siapa Saja 5 Anggota DPR yang Pernah Terlibat Perkelahian?

48 hari lalu

Deddy Sitorus Ribut dengan Noel, Siapa Saja 5 Anggota DPR yang Pernah Terlibat Perkelahian?

Deddy Sitorus dan Immanuel Ebenezer Gerungan keduanya baku hantam. Perkelahian anggota DPR bukan hal aneh.

Baca Selengkapnya