Hadapi MEA, Riau Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja

Reporter

Jumat, 8 Januari 2016 16:25 WIB

Ilustrasi M.E.A. (Masyarakat Ekonomi Asean)/ Asean Economic Community. Emaze.com

TEMPO.CO, Pekanbaru - Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Riau memperbanyak kegiatan diklat profesi tenaga kerja untuk meningkatkan daya saing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Para tenaga kerja Riau disertifikasi sesuai kompetensi dan bidang masing-masing.

"Tenaga kerja bisa bersaing jika kompetensinya kuat," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Riau, Rasidin, kepada Tempo, Kamis, 7 Januari 2016.

Rasidin mengatakan Pemerintah Riau fokus peningkatan kompetensi tenaga kerja mengingat persaingan dunia kerja bakal semakin ketat dalam pasar tunggal 10 negara ASEAN itu. Tenaga kerja lokal tentunya bersaing dengan buruh asing yang telah teruji.

Terlebih dalam tahun 2016 ini kata Rasidin. Pemerintah Riau tengah mempersiapkan dua proyek besar yakni Rail Way dan Jalan Tol Pekanbaru - Dumai. Untuk itu, pemerintah daerah sangat mengharapkan tenaga kerja lokal terserap di sejumlah pekerjaan.

Rasidin melanjutkan, Pemerintah Riau mempersiapkan tenaga terampil yang bersertifikasi dibidang masing-masing seperti pengelasan, konstruksi dan operator angkut dan alat berat. "Bagaimana kompetensinya sesuai dengan yang dibutuhkan," ujarnya.

Selain meningkatkan kompetensi lanjut Rasidin, yang perlu ditekankan kepada tenaga kerja lokal yakni kedisiplinan dan sikap profesional. Diakuinya etos kerja buruh lokal sangat jauh dari harapan.

"Dalam sertifikasi ini, rasio kedisiplinan lebih banyak dari kompetensi. Sebab sisi keterampilan tenaga lokal tidak jauh beda dengan tenaga asing. Namun yang jadi masalah etos kerja tenaga kerja lokal masih rendah, ini yang perlu dirubah," katanya.

Disamping peningkatan kompetensi dan etos kerja, secara bersamaan pemerintah daerah melakukan nota kesepahaman kepada seluh perusahaan agar mampu menyerap tanaga kerja lokal yang telah bersertifikasi.

Sebelumnya, para pemimpin ASEAN telah sepakat membentuk pasar tunggal di kawasannya pada akhir 2015. Kesepakatan itu kini dikenal dengan MEA.

Tujuan dari kesepakatan itu adalah agar daya saing ASEAN meningkat sekaligus bisa menyaingi Cina dan India untuk menarik investasi. Pembentukan pasar tunggal ini memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain.

MEA tidak hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tapi juga pasar tenaga kerja profesional, seperti dokter, pengacara, dan akuntan. Sehingga dalam ASEAN Economic Community (AEC) atau MEA, terjadi kompetisi yang makin ketat. MEA juga membuka arus bebas investasi dan arus bebas modal di kawasan yang merupakan kekuatan ekonomi ketiga terbesar setelah Jepang dan Cina.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Teknologi Modifikasi Cuaca di Riau Buahkan Hasil, Tambah Curah Hujan

21 Agustus 2023

Teknologi Modifikasi Cuaca di Riau Buahkan Hasil, Tambah Curah Hujan

KLHK melaporkan kegiatan teknologi modifikasi cuaca untuk mengendalikan kebakaran hutan dan lahan telah membuahkan hasil pada area penyemaian awan d

Baca Selengkapnya

Prioritas Membangun Kota Bertuah

15 Agustus 2023

Prioritas Membangun Kota Bertuah

Penjabat Wali Kota Pekanbaru Muflihun, memprioritaskan pembangunan yang dibutuhkan warga. Menyiapkan generasi untuk Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya

Bang Uun Sebut Pentingnya Peran Masyarakat Untuk Pekanbaru Bersih

4 Agustus 2023

Bang Uun Sebut Pentingnya Peran Masyarakat Untuk Pekanbaru Bersih

Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP berkunjung ke Kecamatan Sail, Minggu, 30 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

KONI Diminta Dukung Turnamen Tenis Meja di Kota Pekanbaru

30 Juli 2023

KONI Diminta Dukung Turnamen Tenis Meja di Kota Pekanbaru

Muflihun mengapresiasi panitia yang menggelar turnamen secara swadaya.

Baca Selengkapnya

SMA di Kota Pekanbaru Temukan 31 Peserta PPDB Gunakan KK Palsu

4 Juli 2023

SMA di Kota Pekanbaru Temukan 31 Peserta PPDB Gunakan KK Palsu

Beberapa KK tersebut ternyata berdomisili cukup jauh dan di luar sistem zonasi SMA 8 proses PPDB 2023.

Baca Selengkapnya

Pertamina Alihkan PI 10 Persen Blok Rokan dan Blok Kampar ke Pemerintah Provinsi Riau

28 Juni 2023

Pertamina Alihkan PI 10 Persen Blok Rokan dan Blok Kampar ke Pemerintah Provinsi Riau

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Kampar telah menandatangani Perjanjian Pengalihan dan Pengelolaan 10 Persen PI alias Participating Interest dari Wilayah Kerja (WK) atau dikenal Blok Rokan dan Blok Kampar untuk Provinsi Riau.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Destinasi Wisata di Kota Pekanbaru

24 Juni 2023

Rekomendasi 5 Destinasi Wisata di Kota Pekanbaru

Berikut beberapa destinasi wisata Kota Pekanbaru yang wajib Anda singgahi saat berada di Riau.

Baca Selengkapnya

Kota Pekanbaru Masuki Usia 239 Tahun, Begini Awal Sejarahnya

24 Juni 2023

Kota Pekanbaru Masuki Usia 239 Tahun, Begini Awal Sejarahnya

Kota Pekanbaru didirikan pada tanggal 23 Juni 1784. Berikut sejarah dan asal-usul Ibukota Provinsi Riau ini.

Baca Selengkapnya

Berumur 239 Tahun, Begini Awal Terbentuknya Kota Pekanbaru

23 Juni 2023

Berumur 239 Tahun, Begini Awal Terbentuknya Kota Pekanbaru

Hari ini, 23 Juni 239 tahun silam, kota Pekanbaru resmi didirikan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah. Ini kisah pendirian Ibu Kota Riau ini.

Baca Selengkapnya

Pempov Riau Fokus Cetak Atlet Cabor Atletik

22 November 2022

Pempov Riau Fokus Cetak Atlet Cabor Atletik

Sesuai arahan Menpora, pemda sebaiknya mengembangkan cabor yang meraih banyak medali.

Baca Selengkapnya