Jokowi Minta Menteri Tak Terpengaruh Isu Reshuffle

Reporter

Kamis, 7 Januari 2016 18:32 WIB

Pelantikan 34 menteri Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla, di Istana Negara, Jakarta Pusat, 27 Oktober 2014. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta seluruh menteri yang menjadi anggota Kabinet Kerja agar tidak terpengaruh oleh beredarnya isu reshuffle atau pergantian posisi menteri. "Para menteri diminta fokus bekerja seperti biasa,” kata Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, di kantornya, Kamis, 7 Januari 2016.


Ari menjelaskan, Jokowi telah berulangkali menegaskan bahwa masalah perombakan kabinet sepenuhnya menjadi hak prerogratif Jokowi sebagai presiden.


Menurut Ari, sikap Presiden Jokowi hingga saat ini masih tegas, yakni tidak ingin didikte atau didesak mengenai perombakan kabinet. Para menteripun diminta agar tidak terganggu oleh isu atau wacana reshuffle.


Ari mengatakan, presiden juga telah menegaskan bahwa penilaian kinerja seluruh menteri merupakan kewenangan Presiden dan bukan menteri atau pihak lain.


Penilaian kinerja, pengangkatan atau pemberhentian menteri sepenuhnya merupakan pilihan politik yang akan diambil Presiden. "Yang sepenuhnya tahu bagaimana kinerja para menteri, kerjanya seperti apa, ya, presiden," ujar Ari.


Advertising
Advertising

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Amanat Nasional, Azis Subekti, sempat memberikan pernyataan bahwa partainya diberikan jatah dua kursi menteri oleh Istana.


Namun, pernyataan itu kemudian diralat oleh Azis. Ihwal jatah dua menteri itu juga dibantah oleh sejumlah petinggi PAN. Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan, menegaskan partainya tidak pernah mencampuri urusan perombakan kabinet.


Dalam dua hari terakhir juga beredar pesan berantai mengenai pergantian posisi sejumlah menteri dalam kabinet kerja.


ANANDA TERESIA

Berita terkait

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

1 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

15 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

19 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

23 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya