Ibunda Pramono Anung Dimakamkan di Pasarean Keluarga
Editor
Martha Warta Silaban
Kamis, 7 Januari 2016 12:55 WIB
TEMPO.CO, Sleman - Ibunda Pramomo Anung, Sekretaris Kabinet, dimakamkan di pasarean Pandawa, Jalan Laksda Adi Sucipto, Yogyakarta, Kamis, 7 Januari 2016, tepat di bawah makam suaminya, Kasbe Prajitna, yang meninggal pada 2006.
Pramono Anung merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara pasangan Kasbe Prajitna-Sumarni Kasbe Prajitna. Pelayat sudah berdatangan, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo serta petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
"Pasarean Pendawa, trah Brodjowarih dan trah Kertadjuda, Mas Pramono merupakan trah Kertadjuda," kata Pulung Agusta, ipar Pramono Anung, di lokasi pemakaman.
Sumarni meninggal pada usia 81 tahun. Ia meninggal di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, Rabu, 6 Januari 2016, pada pukul 15.17 WIB. Menurut informasi keluarga, ia menderita penyakit sirosis atau pembengkakan hati dan pernapasan.
Setelah disemayamkan di rumah duka di Jalan Haji Ambas No. 18, Cipete, Jakarta Selatan, jenazah langsung dibawa ke Yogyakarta. Dari bandar udara, jenazah langsung dibawa ke lokasi pemakaman.
Karangan bunga dari para petinggi negara dan daerah juga sudah dipasang di lokasi. Ada yang dari Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan; Kepala Polri Jenderal Bdarodin Haiti; Kepala Polda DIY Brigadir Jenderal Erwin Trieanto; serta dari sekolah dan rekan Pramono di Kediri.
Orang tua Pramono memang asli Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun mereka pindah ke Kediri, Jawa Timur, untuk bertugas. Ayahnya pernah menjabat kepala sekolah di Kediri.
"Para petinggi partai datang, termasuk rencananya Bu Mega," kata Ketua PDI Perjuangan Kota Yogyakarta Danang Rudiatmoko.
MUH SYAIFULLAH