Konflik Golkar Memanas, Mahkamah Partai Turun Tangan

Selasa, 5 Januari 2016 22:27 WIB

Ketua MPG Muladi, menggelar sidang Mahkamah Partai Golkar, yang tak dihadiri kubu Aburizal Bakrie, di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, 17 Februari 2015. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Hakim Mahkamah Partai Golkar, Muladi, mengatakan bahwa mahkamah yang dipimpinnya masih sah menurut keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Utara. Berdasarkan keputusan itu, kepengurusan Partai Golkar yang saat ini masih berlaku adalah kepengurusan hasil Munas Riau.

"Walaupun kepengurusan Munas Riau sudah habis, selama belum ada kepengurusan baru, kepengurusan Partai Golkar masih dipegang oleh Munas Riau. Dengan legitimasi itu, saya berani melangkah," kata Muladi dalam konferensi pers bersama Poros Muda Partai Golkar di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa, 5 Januari 2016.

Muladi mengatakan, Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM mengenai pengesahan Mahkamah Partai Golkar juga belum dicabut. "Mahkamah Partai Golkar hasil Munas Bali juga belum sah karena belum ada Surat Keputusan dari Menkumham," ujar Muladi.

Karena itu, dia mengaku tak ambil pusing apabila Mahkamah Partai Golkar dianggap tidak sah oleh kubu Aburizal. "Biarin aja. Legalitas formal tidak penting. Yang penting, senior-senior seperti Pak Jusuf Kalla, Pak Habibie, Pak Andi Mattalatta, dan lain sebagainya harus didengarkan," katanya.

Muladi juga mengatakan, apapun yang terjadi, Mahkamah Partai Golkar akan tetap memberikan rekomendasi-rekomendasi untuk menyelesaikan konflik dalam Partai Golkar. "Yang kami butuhkan seorang negarawan. Bukan seorang kepala, tapi seorang leader," tuturnya.

Besok, Mahkamah Partai Golkar akan rapat internal untuk merumuskan rekomendasi-rekomendasi untuk menyelamatkan Partai Golkar, salah satunya dengan penyelenggaraan munas bersama. Hal itu diambil setelah beberapa pihak dari Partai Golkar meminta kepada Mahkamah Partai Golkar segera bersidang untuk menyelesaikan konflik dalam Partai Golkar.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Nurdin Halid, mengungkapkan saat ini Mahkamah Partai Golkar yang dipimpin oleh Muladi sudah usai masa tugasnya. Menurut Nurdin, seluruh produk Munas Riau, termasuk Mahkamah Partai Golkar yang diketuai oleh Muladi, sudah tidak berlaku dengan usainya masa bakti kepengurusan hasil Munas Riau.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

8 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

18 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

27 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

27 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

28 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

28 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

31 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

37 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

37 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

43 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya