Konflik Terus, DPP Golkar Tak Bayar Listrik dan Gaji Pegawai  

Senin, 4 Januari 2016 20:07 WIB

Kantor DPP Partai Golkar terlihat sepi aktivitas di Jalan Anggrek Neli Murni, Palmerah, Jakarta Barat, 4 Januari 2016. Aliran listrik di kantor itu pun telah mati selama dua minggu akibat tagihan listrik yang menunggak. TEMPO/Angelina Anjar Sawitri

TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar yang berada di Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, tampak gelap dan sepi dari aktivitas. Di kompleks kantor yang terdiri dari lima bangunan utama tersebut, hanya terlihat lima mobil terparkir di depan kantor Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI).

Berdasarkan pantauan Tempo pada Senin, 4 Januari 2016, hanya ada tiga petugas keamanan yang berjaga di depan kantor. Gedung utama yang biasa digunakan pimpinan Partai Golkar tertutup. Gedung sekretariat yang terletak di depan gedung utama pun gelap. Setiap ruangan terkunci dan tidak ada satu pun pegawai berada di sana.

Satu-satunya karyawan DPP Partai Golkar yang berhasil ditemui Tempo di kantor tersebut, Suwito, mengatakan suasana gelap tersebut memang disebabkan kantor Golkar belum membayar tagihan listrik. "Udah dua bulan," kata Suwito. Karena listrik belum dibayar dari November 2015, aliran listrik di kantor DPP Partai Golkar dimatikan sejak dua pekan lalu.

Menurut salah satu petugas keamanan yang tidak mau disebutkan namanya, tagihan listrik partai yang berlambang pohon beringin itu setiap bulannya mencapai Rp 150-200 juta. "Kalau dua bulan ya bisa sampai Rp 300-400 juta," katanya.

Akibat menunggak bayar listrik, dia mengatakan saban malam petugas keamanan hanya mengandalkan lampu penerangan jalan dari PLN yang berada di dalam kompleks kantor itu.

Selain belum membayar tagihan listrik, DPP Partai Golkar juga belum membayar gaji pegawai selama dua bulan. Menurut dia, sedikitnya 87 orang karyawan DPP Partai Golkar yang bekerja di sana serta 40 tenaga honorer, seperti petugas keamanan dan petugas kebersihan.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Bidang Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional hasil Munas Bali, Mustafa Raja, yang tengah berada di kantor AMPI mengatakan partainya akan segera membayar tunggakan-tunggakan pembayaran tersebut dalam waktu dekat ini.

"Administrasinya lagi dicek. Enggak penting siapa yang bayar. Yang pasti akan segera diselesaikan, dibayar secepatnya oleh para kader Golkar," katanya.

Mustafa mengatakan sejak Menteri Hukum dan HAM mengeluarkan surat keputusan yang mengesahkan kepengurusan Partai Golkar hasil Munas Ancol, kantor DPP Partai Golkar lebih sering digunakan kubu Agung Laksono. "Pernah musyawarah bahwa akan dipakai bersama. Tapi dalam perjalanannya, lebih sering dipakai sana," ujarnya.

Menurut dia, saat ini kantor DPP Partai Golkar sepi karena masih dalam masa libur Natal dan tahun baru. DPR pun masih dalam masa reses sehingga kader-kader Partai Golkar tidak berada di Jakarta. "Biasanya ramai kok. Masih liburan aja ini makanya sepi," kata Mustafa.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

4 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

14 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

23 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

23 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

24 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

24 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

27 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

33 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

33 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

39 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya