Golkar Status Quo, Kader Muda Bentuk Tim Transisi Pengurus  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 4 Januari 2016 15:50 WIB

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung (tengah) didampingi Anggota Wantim Partai Golkar Agusman Efendi (kiri), Mahadi Sinambela (kedua kiri), Ibrahim Ambong (kedua kanan) dan Anwar Arifin (kanan) dalam konferensi pers di Akbar Tanjung Institute, Jakarta, 4 Mei 2015. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Poros Kader Muda Partai Golkar membentuk tim transisi kepengurusan partai pascakeputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mencabut kepengurusan kubu Agung Laksono.

“Dalam waktu satu bulan, kami akan membentuk tim transisi kepengurusan,” tutur Koordinator Poros Kader Muda Partai Golkar, Hendrik Jauhari Oratmangun, kepada Tempo, Senin, 4 Januari 2016.

Jauhari mengatakan tim transisi itu akan dinakhodai oleh senior Partai Golkan, di antaranya Akbar Tanjung dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Mereka bertugas menyelenggarakan musyawarah nasional (munas) secara bersama-sama dengan tempo yang singkat. Pihaknya ingin status quo kepengurusan partai dapat segera teratasi.

Pihaknya tidak ingin vakumnya kepengurusan partai dimanfaatkan pihak luar untuk merongrong partai. Karena itu, dia mendesak para senior partai beringin itu bersatu padu membentuk pengurus transisi dan dewan pertimbangan partai.

“Sejauh ini, para kader muda dari kedua kubu telah sepakat menyelamatkan Partai Golkar,” katanya. Dia juga merencanakan untuk menduduki Kantor DPP Golkar. Setelah itu, pihaknya meminta Akbar Tanjung dan Jusuf Kalla segera mengambil alih sebagai ketua transisi.

“Kami juga meminta agar Kemenkumham mengesahkan sementara DPP transisi dengan batas waktu sebulan untuk mempersiapkan munas bersama,” tuturnya. Semua rincian ini, kata dia, telah dirumuskan bersama-sama dengan para elite politik di partai Orde Baru tersebut.

Sejauh ini, Jauhari mengaku telah bertemu dua kali dengan Akbar Tanjung dan telah meminta pendapat Jusuf Kalla. Mereka setuju dengan adanya tim transisi di elite partai. Selain itu, beberapa tokoh lain, seperti Tri Sutrisno, Muladi, dan Andi Mattalata juga mengaku sepakat agar Golkar segera menyelenggarakan munas bersama.

Kata dia, para kader muda di seluruh daerah juga telah mendukung langkah pembentukan transisi. Karena menurut dia, saat ini kekosongan kepengurusan di Partai Golkar sudah sangat kritis. “Sudah saatnya melakukan langkah-langkah yang agresif.”

Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mencabut kepengurusan Partai Golkar kubu Agung Laksono. Ini dilakukan Yasonna setelah adanya putusan Mahkamah Agung terkait dengan kasasi yang diajukan kubu Aburizal Bakrie.



AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

9 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

18 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

19 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

19 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

20 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

22 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

28 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

28 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

34 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya

Namanya Masuk Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Profil Agus Gumiwang

38 hari lalu

Namanya Masuk Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Profil Agus Gumiwang

Bersama Airlangga Hartarto, Bahlil Lahadalia, dan Bambang Soesatyo, nama Agus Gumiwang masuk bursa calon ketum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya