Tutup Akses ke Sekolah, Tembok Perumahan di Yogya Dibongkar  

Reporter

Senin, 4 Januari 2016 10:48 WIB

Haryadi Suyuti, Walikota Yogyakarta periode 2012-2016. Istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, Senin subuh, 4 Januari 2016, turun langsung memimpin pembongkaran paksa sebuah tembok pembatas di lingkungan perumahan elite Green House di Kecamatan Mergangsan setelah ratusan siswa di sekolah Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah, yang berada di komplek itu, terancam tak bisa bersekolah pada hari ini.

Wali Kota turun tangan untuk sekolah itu setelah 2 tahun lamanya mediasi pihak sekolah dan warga perumahan untuk membahas akses jalan menemui kebuntuan. "Hari ini waktunya anak-anak sekolah, yang penting mereka sekolah dulu, akses jalan belakangan bisa dibahas," ujar Haryadi setengah geram kepada Tempo seusai pembongkaran.

Kompleks sekolah itu kebetulan berada di dalam perumahan elite yang dihuni 150 warga. Kasus rebutan akses jalan itu bermula sejak pihak sekolah mulai membangun unit kedua untuk kelas VII di atas tanah wakaf seluas 2.400 meter persegi awal 2014 lalu. Unit pertama sekolah itu dinilai sudah terlalu sesak untuk kegiatan belajar-mengajar sehingga butuh gedung baru.

Gedung baru sekolah ini berada di RW 23 perumahan elite yang dihuni 150 warga itu. Gedung tersebut menghadap langsung jajaran perumahan mewah dengan latar lapangan tenis perumahan. Kepala Sekolah MTs Muhammadiyah Karangkajen Sukarni menuturkan, sejak gedung sekolah kedua itu selesai dibangun, warga perumahan berkukuh menolak siswa menggunakan akses jalan perumahan dengan alasan mengganggu kenyamanan. "Siswa akhirnya lewat jalan tikus yang merupakan lahan warga, tapi belum dibangun rumah," ujar Sukarni.

Namun, awal tahun ini, lahan jalan tikus untuk siswa biasa masuk sekolah itu akhirnya dibangun sang pemilik. Setelah liburan panjang akhir tahun lalu, lahan yang biasa dipakai siswa menuju sekolah itu sudah sepenuhnya tertutup rumah dan siswa pun tak memiliki akses lain selain lewat jalan perumahan.

Mediasi pihak sekolah pada Minggu petang, 3 Januari 2016, dengan warga perumahan untuk akses jalan tetap buntu. "Kami bingung karena jalan perumahan itu satu-satunya akses siswa,"ujar Sukarni.

Mendapat laporan siswa terancam tak sekolah, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti pada Senin subuh pukul 05.00 mendatangi kompleks perumahan dengan sejumlah personel Dinas Ketertiban. Akses jalan perumahan, yang selama ini ditutup dengan portal, dibuka. Lalu tembok pembatas perumahan dan sekolah itu dibongkar paksa. Siswa akhirnya bisa sekolah lagi.

"Tak bisa orang mengklaim sesuatu sebagai hak milik personal jika itu memiliki fungsi sosial. Ini sekolah anak yatim. Urusan teknis bisa belakangan karena ternyata tak ada solusi," ujar Haryadi.




PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

1 jam lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

22 jam lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

23 jam lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

2 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

3 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

3 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

4 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

4 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya