TEMPO.CO, Makassar - Kecelakaan maut terjadi pada malam pergantian tahun baru di Dusun Palaguna, Desa Lempa, Kecamatan Pamanna, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, 1 Januari, sekitar pukul 00.30 Wita. Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua sepeda motor itu mengakibatkan 2 korban meninggal dan 1 korban luka berat.

Juru bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Frans Barung Mangera, mengatakan kecelakaan itu terjadi karena para pengendara sepeda motor tidak mampu mengendalikan laju kendaraannya. "Kedua pengendara sepeda motor itu melaju kencang dari arah yang saling berlawanan," katanya, Jumat, 1 Januari 2016.

Insiden nahas itu terjadi ketika Sugiono, 19 tahun, yang berboncengan dengan Eva Selfy, 17 tahun, menggunakan sepeda motor Yamaha Mio bernomor DW-5272-CJ, dengan kecepatan tinggi. Dari arah berlawanan, sepeda motor Honda Revo DD-2631-BJ, yang dikendarai Tahiruddin, 25 tahun, juga melaju kencang.

Kedua kendaraan itu seketika bertubrukan lantaran Sugiono dan Tahiruddin tidak mampu mengendalikan laju sepeda motornya. Kedua pengendara mengalami luka parah di sekujur tubuh. Sugiono dan Tahiruddin sempat dilarikan ke Rumah Sakit Lamadukelleng, Kabupaten Wajo. Namun tim dokter tidak mampu menyelamatkan nyawa keduanya.

Adapun Eva, yang membonceng Sugiono, lolos dari maut. Hingga kini, perempuan yang berstatus pelajar itu masih dirawat intensif di Rumah Sakit Lamadukelleng. Eva mengalami luka robek pada kelopak mata kiri, memar mata kiri, dan luka robek jari sebelah kanan. Kecelakaan maut itu, kata Barung, bisa terhindarkan bila para pengendara tersebut tidak lalai.

Barung mengatakan kecelakaan lalu lintas ibarat pembunuh massal yang telah menewaskan banyak orang. Di Sulawesi Selatan, lebih dari seribu orang meninggal setiap tahun akibat kecelakaan lalu lintas. Bila dirata-ratakan, tiga orang tewas di jalan setiap hari.

TRI YARI KURNIAWAN