Mulai Oktober 2016, Riau Larang Penjualan Minyak Goreng Curah

Reporter

Selasa, 29 Desember 2015 19:57 WIB

Pekerja mengemas minyak goreng curah ke dalam bungkus plastik, di Jalan Sederhana Bandung,(2/4). Harga minyak curah setiap harinya mengalami kenaikan dari Rp50 Rp100 per liter, sedangkan harga di pasaran kini Rp11.000 per liter. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Pekanbaru - Pemerintah Riau bakal melarang penjualan minyak goreng curah di pasaran pada Oktober 2016. Kebijakan tersebut dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 80/2014 yang mengatur tentang minyak goreng wajib kemasan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Riau Muhammad Firdaus menyebutkan pemerintah melarang penjualan minyak goreng curah itu untuk melindungi konsumen dari risiko penyakit yang ditimbulkan. Sebab, kata dia, minyak goreng curah sangat diragukan kesehatannya. Cara pengolahan yang sangat sederhana dari industri rumahan itu dinilai sangat tidak higienis.

“Minyak goreng curah tidak higienis, diragukan kesehatannya,” kata Muhammad Firdaus kepada Tempo, Selasa, 29 Desember 2015.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kata Firdaus, vitamin yang terkandung dalam minyak goreng curah sudah hilang lantaran cara pengolahan yang sederhana. Penyaringan dilakukan berulang kali menggunakan drum, jeriken, dan plastik sehingga tidak higienis dan bersih. “Tentunya berbahaya bagi kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Firdaus mengatakan minyak goreng kemasan dinilai aman karena pengolahannya sehat, sesuai dengan aturan pemerintah melalui uji klinis laboratorium. “Minyak goreng kemasan lebih terjamin kesehatannya,” ucapnya.

Menurut Firdaus, sebenarnya kebijakan tersebut sudah berlaku setahun lalu. Namun sempat tertunda dengan pertimbangan keekonomian pelaku usaha kecil menengah (UKM). Firdaus mengatakan sosialisasi terus dilakukan secara perlahan kepada masyarakat dan pedagang sehingga dapat dipahami bersama.

Pedagang Sembako, Iwan Wijaya, mengaku keberatan dengan aturan pemerintah yang melarang penjualan minyak goreng curah. Menurut Iwan, minyak goreng curah hingga kini masih sangat diminati masyarakat lantaran harganya lebih murah ketimbang minyak goreng kemasan. Namun Iwan berjanji bakal mendukung aturan pemerintah. “Kami tidak akan jual lagi setelah stok minyak habis,” ujarnya saat sidak pasar.



RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat

5 hari lalu

Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat

Peritel produk makanan Super Indo Supermarket menghadirkan beragam promo potongan harga atau diskon di akhir April hingga menjelang Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

9 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

12 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

21 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

25 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya

Pertamina Kembangkan Penggunaan Minyak Goreng Bekas untuk Campuran Bahan Bakar Pesawat

31 hari lalu

Pertamina Kembangkan Penggunaan Minyak Goreng Bekas untuk Campuran Bahan Bakar Pesawat

Penggunaan campuran minyak goreng bekas ditargetkan 1 persen pada 2027

Baca Selengkapnya

Luhut soal Utang Minyak Goreng Rp 474 Miliar: Kasihan Pedagang Itu, Mereka Modalnya Terbatas

42 hari lalu

Luhut soal Utang Minyak Goreng Rp 474 Miliar: Kasihan Pedagang Itu, Mereka Modalnya Terbatas

Menteri Luhut Pandjaitan menegaskan pemerintah berkomitmen memenuhi pembayaran utang selisih harga atau rafaksi minyak goreng kepada para pedagang.

Baca Selengkapnya

Relaksasi HET Diklaim Redam Kenaikan Harga Beras di Jawa Barat

47 hari lalu

Relaksasi HET Diklaim Redam Kenaikan Harga Beras di Jawa Barat

Bahan makanan yang diwaspadai bergerak naik menjelang Hari Raya Lebaran di antaranya beras, daging ayam, telur, serta minyak goreng.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten Pamer Kelebihan Minyak Makan Merah di DPR: Murah hingga Dipuji Chef Juna

47 hari lalu

Menteri Teten Pamer Kelebihan Minyak Makan Merah di DPR: Murah hingga Dipuji Chef Juna

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yakin minyak makan merah atau M3 bakal laku di pasaran sebagai alternatif minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Tanggapi Minyak Makan Merah: Bagus Sekali

49 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Tanggapi Minyak Makan Merah: Bagus Sekali

Zulkifli Hasan tidak menjelaskan secara detail mengenai bagaimana pendistribusian minyak makan merah nantinya.

Baca Selengkapnya