Perayaan Tahun Baru di Bandung Dibatasi hingga Tengah Malam  

Reporter

Selasa, 29 Desember 2015 15:54 WIB

Ilustrasi perayaan tahun baru. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Kota Besar Bandung Ajun Komisaris Besar M. Jhoni mengatakan, pada malam pergantian tahun, Jumat, 31 Desember 2015, pihaknya telah mengimbau seluruh masyarakat dan pengusaha tempat hiburan menghentikan perayaan tahun baru pada pukul 24.00.

"Terutama bagi masyarakat yang masih berkumpul di jalan, akan kami tindak suruh pulang ke rumah masing-masing," ujarnya kepada wartawan, Selasa, 29 Desember 2015.

Polisi juga telah meminta semua pemilik tempat hiburan malam di Kota Bandung menutup warungnya sebelum pukul 24.00. "Tempat hiburan malam diimbau tidak beroperasi sampai pagi. Karena akan repot kami memantaunya," tuturnya.

Ia pun meminta pelaku usaha hiburan malam menaati aturan dan norma-norma yang berlaku, seperti tidak membiarkan ada pengunjung yang melakukan pesta narkoba.

Selain itu, pihaknya akan menindak tegas bagi tempat hiburan malam yang menggelar kegiatan asusila, seperti tari telanjang dan pesta seks. "Akan kami tindak tegas," tuturnya.

Jhoni mengatakan Polrestabes Bandung akan menerjunkan 1.749 personel untuk mengamankan malam perayaan pergantian tahun. Ada enam titik di Kota Bandung yang menjadi fokus kepolisian. Enam titik tersebut merupakan tempat yang diperkirakan menjadi pusat keramaian selama perayaan malam tahun baru.

"Ada di Alun-alun Bandung, Jalan Asia-Afrika, Jembatan Pasupati, Alun-alun Ujung Berung, Jalan Riau, dan Dago," ujarnya.

Wakil Kepala Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Gatot Sujono mengatakan personel Brigadir RW dan Babinkamtibmas akan dilibatkan untuk memantau kegiatan warga bertepatan dengan malam pergantian tahun. "Tujuannya tak lain adalah mengantisipasi pesta minuman keras di lingkungan permukiman," katanya.

Selain itu, ujar Gatot, polisi berpakaian preman berpatroli ke tempat-tempat nongkrong yang rawan dijadikan lokasi pesta minuman keras. "Jika menemukan ada warga pesta minuman keras, kami sita. Lalu orangnya diproses dengan tipiring (tindak pidana ringan)," ujarnya.

Langkah nyata yang sudah dilakukan polisi adalah merazia tempat-tempat penjualan minuman keras. Operasi tersebut rutin dilaksanakan. Berdasarkan data terbaru, Polrestabes Bandung menyita 4.903 botol minuman keras ilegal beragam jenis dan merek serta 50 jeriken ciu atau minuman keras tradisional berkaitan dengan Operasi Lilin Lodaya, yang berlangsung sepanjang 22-28 Desember lalu.

"Banyak jatuh korban akibat minuman keras. Dampak minuman keras bisa mengganggu penglihatan. Bahkan dapat mengakibatkan kebutaan," katanya.

IQBAL T LAZUARDI S

Berita terkait

Rumah Dinas Wali Kota Bandung Dijadikan Objek Wisata Akhir Pekan

6 hari lalu

Rumah Dinas Wali Kota Bandung Dijadikan Objek Wisata Akhir Pekan

Masyarakat atau wisatawan bisa mengunjungi Pendopo untuk wisata sejarah Kota Bandung, dibatasi 100 orang per hari.

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

14 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

14 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

22 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

32 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

37 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

42 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

11 Maret 2024

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya