Ancam Polisi, Anggota DPR Herman Hery Dilaporkan ke Polda  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Selasa, 29 Desember 2015 13:03 WIB

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Herman Hery menjawab pertanyaan wartawan usai diperiksa KPK, Jakarta, (31/8). Herman Hery di periksa sebagai saksi terkait kasus pengadaan dan pemasangan SHS Solar Home System di Kementrian ESDM. ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Kupang - Kepala Bidang II Direktorat Narkoba Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Ajun Komisaris Besar Albert Neno melaporkan anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Herman Hery, ke Polda Nusa Tenggara Timur terkait dengan dugaan fitnah dan mengancam dirinya. Dalam surat laporan Albert yang diterima Tempo, Selasa, 29 Desember 2015, Herman Hery mengumpat dan mengancam Albert Neno melalui telepon pada 25 Desember 2015, sekitar pukul 23.00 Wita.

Melalui nomor teleponnya, Herman Hery menghubungi Albert. Saat itu Herman mencaci maki Albert karena ia dianggap mengganggu usaha Herman. "Kenapa mau tutup usaha saya. Kenapa kamu tangkap dan sita minuman orang," katanya. Selain itu, Herman juga mengancam akan membunuh Albert. "Kalau kamu jago, kamu jantan sekarang. Kamu bawa senjata, saya tunggu kamu sekarang di hotel saya. Saya tunggu kamu. Saya habiskan kamu."

Herman juga sempat mengancam akan melaporkan Albert kepada atasannya supaya dipecat. "Saya akan laporkan ke Propam dan Kapolri biar kamu dicopot," tulis Albert menirukan ucapan Herman Hery.

Sementara itu, saat dikonfimasi Herman Hery membantah segala tuduhan Albert Neno kepada dirinya. Menurut Herman, ia tidak pernah menghubungi Albert Neno. "Saya tidak pernah menghubungi Albert Neno," tegas Herman Hery.

Menurut Herman, memang dirinya sempat mendapat pengaduan dari warga Kota Kupang pada Jumat malam, 25 Desember 2015, terkait dengan penyitaan minuman jenis bir oleh Albert Neno. Herman lantas memberikan teleponnya kepada stafnya yang bernama Roni Bunga untuk menghubungi Albert Neno agar menemui Herman Hery di hotelnya untuk berdialog terkait dengan masalah ini. "Saya tidak tahu, apa yang dibicarakan keduanya," kata Herman.

Sekitar sepuluh menit berselang, jelas Herman Hery, stafnya datang menyampaikan bahwa Albert Neno enggan menemuinya. "Saya tidak tahu, tiba-tiba saya dilaporkan ke polisi," ujarnya.

Herman Hery mengaku saat ini sedang berada di luar negeri. Namun ia tidak keberatan atas pelaporan kasus itu. Ia justru meminta kepada Albert Neno untuk melaporkan kasus itu ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) agar masalah ini menjadi terang benderang. "Silakan polisi melakukan penyelidikan dan saya sarankan agar dilaporkan ke MKD," pintanya.

Herman mengancam akan mengambil langkah hukum atas laporan Albert itu. Ia mengatakan bahwa setelah pulang ke Indonesia akan menunjuk kuasa hukum untuk mengambil langkah hukum terhadap Albert Neno. "Saya rasa ada upaya politisasi untuk menjatuhkan reputasi saya," ujarnya.

YOHANES SEO

Berita terkait

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

9 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

2 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

2 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

3 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

4 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

4 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

7 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

7 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya