TEMPO.CO, Pekanbaru - Kepolisian Daerah Riau membekuk lima perampok dua toko emas di Kabupaten Kampar Riau. Pelaku menggondol emas seberat dua kilogram dari dua toko tersebut. Emas senilai ratusan juta rupiah tersebut dijual kepada penadah di Sukabumi, Jawa Barat. "Para pelaku ditangkap di tempat berbeda," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Rivai Sinambelam, Senin, 28 Desember 2015.
Menurut Rivai, polisi terpaksa memburu satu pelaku AP, 43 tahun, sampai ke tempat persembunyiannya di Nganjuk, Jawa Timur. AP merupakan otak dari perampokan dua toko emas di Pasar Muara Mahat, Kecamatan Tapung, Kampar, 4 Desember 2015.
AP merupakan mantan residivis yang menjadi buronan polisi lantaran juga terlibat dalam perampokan di enam tempat lain di Riau. Sedangkan empat lainnya, yakni P, 27 tahun, R (44), MP (38), dan ES (35) diringkus polisi di Tapung, Kampar. "Dia pemain lama dalam aksi perampokan di Riau," kata Rivai.
Rivai mengatakan polisi masih memburu satu pelaku lain, yakni G alias Belong yang berhasil melarikan diri sebelum ditangkap polisi. Selain itu, polisi juga tengah memburu satu warga Sukabumi, Jawa Barat, yang menjadi penadah emas hasil rampokan para pelaku.
"Pelaku mengaku emas ini mereka jual di Sukabumi," ujarnya.
Rivai menjelaskan, para pelaku membagi peran dalam aksi perampokan tersebut. Sebelumnya para pelaku sudah mengintai dua toko emas di Pasar Muara Mahat selama sepekan. Dalam aksinya, para pelaku sempat menyekap para pemilik toko di bawah ancaman senjata api. Saat korban tidak berdaya, pelaku menguras seluruh emas dalam etalase seberat dua kilogram. Bahkan, pelaku sempat melepaskan beberapa tembakan untuk menakut-nakuti korban.
Namun tak lama berselang, satu per satu pelaku berhasil diamankan polisi. Satu pelaku lagi masih buron. Sedangkan penadah emas di Sukabumi juga masih dalam pengejaran polisi.
RIYAN NOFITRA
Berita terkait
Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram
8 hari lalu
Para perampok toko emas ditangkap di rumahnya di Desa Gidem Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung.
Baca SelengkapnyaPerampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah
14 hari lalu
Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.
Baca SelengkapnyaKasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain
17 hari lalu
Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong
44 hari lalu
KJRI Hong Kong menerima informasi dari Kepolisian Hong Kong ada enam WNI terlibat aksi perampokan di sebuah toko arloji mewah
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar
3 Maret 2024
Polisi tangkap tiga dari sembilan anggota komplotan perampok yang merampas ratusan karton rokok dalam sebuah mobil boks,
Baca SelengkapnyaDemi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut
21 Februari 2024
Kapolres Garut mengatakan ide kejahatan ini berasal dari kedua anggota polisi dan uang hasil curian digunakan untuk membeli narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel
3 Februari 2024
Hingga sekarang belum ada kejahatan lain yang dilakukan kelompok gangster Meksiko itu di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga
26 Januari 2024
Seorang lansia, Any, 75 tahun, ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah di ruang tengah rumahnya, Kota Bekasi, pada Sabtu pekan lalu
Baca SelengkapnyaPizza Hut Nagrak Dirampok 4 Pencuri Bersenjata Kapak, Satpam Diikat dan Mata Ditutup Lakban
15 Januari 2024
Para perampok bersenjata kapak itu merusak CCTV milik restoran Pizza Hut untuk menghilangkan jejak.
Baca SelengkapnyaKorban Salah Tangkap Polisi Dapat Ganti Rugi Rp 222 Juta, Apa Kasus Oman Abdurohman?
14 Januari 2024
Oman Abdurohman dapat uang ganti rugi Rp 222 juta setelah menjadi korban salah tangkap oleh pihak kepolisian Polres Lampung Utara, pada 2017.
Baca Selengkapnya