TEMPO Interaktif, Lhokseumawe: Setelah berlayar selama 19 jam, Kapal Jatra III yang berangkat dari Malaysia tiba di Lhokseumawe, Minggu pagi. Ini adalah pelayaran perdana kerjasama perusahaam milik Gerakan Aceh Merdeka, Aceh World Trade Centre, dengan perusahaan ASDP Malaysia Sdn. Bhd.Kapal berangkat dari Pelabuhan Nortingham, Pulau Pinang, Jumat (18/1) pukul 14.00 waktu setempat. Kapal itu merapat di Pelabuhan Krueng Geukueh, Lhokseumawe, Minggu pukul 09.00 WIB. Kerja sama antara AWTC dan ASDP Malaysia diteken di Kuala Lumpur, 15 Januari 2006. "Inti kerjasama membuka jalur pelayaran langsung antara Malaysia-Aceh dengan mengangkut penumpang, kendaraan," kata General Manager ASDP Malaysia, Abdul Mueiz bin Jamaludin, kepada Tempo di atas kapal sebelum merapat di pelabuhan Krueng Geukueh. Pemerintah Daerah Aceh Utara dan masyarakat sekitar menyambutan kedatangan kapal itu dengan meriah. Hadir antara lain Panglima Tentara GAM Muzakkir Manaf dan ratusan personil GAM lainnya. Penyambutan itu dimulai dengan kalungan bunga oleh wakil pemerintah Aceh Utara, Ibahim Bewa, kepada ketua rombongan AWTC Dagang Holding M. Nur Juli dan seorang pengusaha Malaysia, Encik Fazil. Tarian Ranup Lampuan dari sanggar Meuligo, Kabupaten Aceh Utara, ikut memeriahkan penyambutan. Karena tidak ada kantor Imigrasi di pelabuhan itu, petugas Imigrasi Lhokseumawe datang ke pelabuhan dan mengecek berbagai dokumen perjalanan di dalam kapal. Pemeriksaan barang oleh petugas Bea dan Cukai juga dilakukan di atas kapal.Direktur Managament AWTC M. Nur Juli menjelaskan bahwa pelayaran ini merupakan "usaha memupuk kepercayaan masyarakat Aceh kepada GAM". "Bahwa kami betul-betul sudah meninggalkan perjuangan bersenjata dengan beralih kepada perjuangan ekonomi politik," paparnya. T.H. Salengke/Imran MA