Dihadiri Jokowi, APDESI Bantah Rakernas di Boyolali Ilegal

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 27 Desember 2015 17:50 WIB

Ribuan Kepala Desa yang tergabung dalam Parade Nusantara melakukan aksi unjuk rasa di Jakarta, Senin, (22/02). Mereka menuntut pemerintah segera mengesahkan Undang-Undang Pemerintahan Desa dan RUU Pembangunan pedesaan. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Boyolali - Sejumlah pengurus Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) membantah tudingan yang menyatakan Rapat Kerja Nasional III di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, sebagai kegiatan ilegal. Rakernas tersebut diselenggarakan pada 26 - 28 Desember 2015.

“Kalau Rakernas III ini ilegal, masak Presiden Joko Widodo bersedia hadir. Rakernas ini sudah sesuai AD/ART organisasi,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat APDESI Suhardi, pada Ahad, 27 Desember 2015. Pernyataan Suhardi menyangkal tudingan yang dilontarkan Ketua DPP APDESI Sindawa Tarang yang dimuat di sejumlah portal berita online.

Dikutip dari sejumlah berita online, Sindawa mengatakan DPP APDESI tidak memiliki agenda atau rencana menyelenggarakan Rakernas III di Boyolali. Menurut Sindawa, Rakernas APDESI hanya dilakukan setahun sekali sebagaimana diatur dalam AD/ART. Adapun Rakernas APDESI 2015 telah dilaksanakan di Purwakarta, Jawa Barat, pada 12 - 15 Mei.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP APDESI, La Inpres, juga menyangkal semua tudingan yang dilayangkan Sindawa. “Justru kami menyebut Sindawa Tarang minim pemahamannya tentang organisasi,” kata La Inpres yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah APDESI Sulawesi Tenggara.

Menurut Suhardi, Sindawa sudah dinon-aktifkan dari jabatan Ketua DPP APDESI saat pelaksanaan Rakernas II di Yogyakarta pada 24 Maret 2014. Rakernas saat itu dihadiri Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono. Namun, Suhardi tidak mau membeberkan alasan yang melandasi pencopotan Sindawa yang berujung pada penunjukan dirinya sebagai penerus jabatan Ketua DPP APDESI.

“Tidak etis kalau saya sebutkan dosa-dosanya. Banyak orang mengaku sebagai Ketua APDESI silakan asal tujuannya untuk membangun desa, bukan demi kepentingan pribadi,” kata Suhardi. Dia juga menyatakan APDESI yang kini berusia 10 tahun masih tetap solid alias tidak ada perpecahan sebagai imbas dari pencopotan Sindawa.

Pengurus DPD APDESI Jawa Tengah Agung Heri Susanto mengatakan Rakernas III bertujuan untuk mengevaluasi kinerja DPP APDESI tahun 2014, menetapkan rencana kerja 2015 - 2016, dan menetapkan rencana pelaksanaan Musyawarah Nasional II DPP APDESI tahun 2016.

“Secara keseluruhan, hasil Rakernas III kali ini bisa memperkuat pemerintah desa dalam menjalankan empat kewenangannya, yaitu pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat,” kata Agung.

Selain dihadiri Presiden, Rakernas III DPP APDESI yang dibuka pada Sabtu lalu juga dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, dan anggota DPR Budiman Sujatmiko.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

10 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

13 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

17 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

20 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya