63 Korban KM Marina Ditemukan Tewas, 15 Hilang

Reporter

Editor

Anton Septian

Sabtu, 26 Desember 2015 05:19 WIB

Nelayan melihat sebuah pelampung yang mengambang di perairan Pakue saat melakukan proses pencarian Penumpang KM Marina baru 2B di Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, 24 Desember 2015. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Makassar - Badan SAR Nasional terus melakukan pencarian korban karamnya Kapal Motor Marina 2B di Teluk Bone. Hingga Jumat, 25 Desember, tercatat 103 dari 118 penumpang dan awak kapal nahas tersebut berhasil dievakuasi. "Rinciannya, 63 korban meninggal dan 40 korban selamat. Kini, tersisa sekitar 15 korban KM Marina yang masih dicari," kata Kepala Basarnas Makassar, Roki Asikin, Jumat, 25 Desember.

Roki mengatakan pihaknya mengoptimalkan operasi SAR KM Marina di Teluk Bone dengan mengerahkan seluruh potensi SAR. Pencarian korban kapal nahas itu dilakukan menggunakan sejumlah kapal dan helikopter. Operasi SAR, menurut Roki, dilakukan meliputi dua provinsi sekaligus yakni Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. Tim SAR gabungan terus berpacu dengan waktu mencari korban KM Marina yang tenggelam sejak Sabtu, 19 Desember.

Direktur Operasi dan Latihan Basarnas, Brigadir Jenderal Ivan Ahmad Riski Titus, membenarkan informasi itu. "Iya, sudah 103 korban KM Marina yang ditemukan. Sebanyak 63 meninggal dan 40 hidup," ucapnya melalui pesan singkat. Korban meninggal kapal itu tersebar di sejumlah rumah sakit di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. "Kami masih melanjutkan operasi SAR di Teluk Bone," ujar dia.

Juru bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Frans Barung Mangera, menuturkan kebanyakan korban KM Marina dievakuasi ke Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. Berdasarkan hasil koordinasinya dengan kepolisan setempat, terdapat 78 korban yang berhasil dievakuasi di Sulawesi Tenggara. "Kalau di Sulawesi Selatan cuma 25 korban. Rinciannya, 20 meninggal dan lima selamat," ucapnya.

Barung menerangkan lima korban selamat di Sulawesi Selatan, termasuk Asdar (25), nakhoda KM Marina. Adapun, 20 jenazah korban kapal itu tersebar di Rumah Sakit Siwa, Kabupaten Wajo dan Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar. Berdasarkan laporan sementara, baru tiga jenazah yang berhasil dikenali yakni Syahrir Arief (58 tahun), Lutfiana Elsa (3 tahun) dan Pangeran (3 tahun). "Identifikasi masih terus berlangsung," ucap dia.

Identifikasi korban KM Marina di Sulawesi Selatan, Barung menerangkan akan dipusatkan di Makassar. Tim DVI Polda Sulawesi Selatan dan Barat memutuskan memindahkan posko identifikasi korban KM Marina dari Rumah Sakit Siwa ke Rumah Sakit Bhayangkara. Pertimbangannya, sarana dan prasarana di Makassar jauh lebih lengkap dan situasinya lebih kondusif. "Sudah ada tiga jenazah tiba tadi pagi di Makassar," tuturnya.

Juru bicara Polda Sulawesi Tenggara, Ajun Komisaris Besar Sunarto, membenarkan ada 78 korban KM Marina yang berhasil dievakuasi di wilayahnya. Rinciannya, 43 korban ditemukan tewas dan 35 korban ditemukan selamat. "Terakhir, tim SAR gabungan menemukan 40 korban meninggal di perairan Tobaku. Semuanya sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Kolaka Utara (RS Djafar Harun)," ujar dia.

Sunarto mengatakan pihaknya ikut berkontribusi melakukan pencarian korban KM Marina dengan mengerahkan kapal milik polair. Kepolisian juga mengimbau kepolisian resor dan kepolisian sektor untuk mengajak nelayan dan masyarakat pesisir pantai untuk membantu operasi SAR KM Marina. Adapun proses identifikasi dilakukan di RS Djafar Harun dengan dua posko ante-mortem yakni di Pelabuhan Kolaka dan Pelabuhan Kolaka Utara.

Kapal Marina Baru 2B bertolak dari Pelabuhan Tobaku menuju Pelabuhan Siwa, Sabtu, 19 Desember, pukul 11.00 WITA. Dalam perjalanannya, kapal yang memuat 118 orang itu dihantam ombak tinggi. Akibatnya bak mesin kapal pecah dan kemasukan air. Nakhoda KM Marina sempat mengabarkan cuaca buruk ke pihak syahbandar, sebelum akhirnya hilang kontak. Hampir semua penumpang dilaporkan sempat menghubungi kerabatnya sebelum kapal itu karam.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Kapal Angkut Rombongan Pernikahan Terbalik di Nigeria, 50 Tewas

14 Juni 2023

Kapal Angkut Rombongan Pernikahan Terbalik di Nigeria, 50 Tewas

Sedikitnya 50 orang tenggelam dan beberapa lainnya hilang setelah sebuah kapal yang kelebihan muatan terbalik di Nigeria.

Baca Selengkapnya

Soal Tenggelamnya Kapal Nelayan China yang Bawa 17 WNI, Pemerintah China Perintahkan Hal Ini

18 Mei 2023

Soal Tenggelamnya Kapal Nelayan China yang Bawa 17 WNI, Pemerintah China Perintahkan Hal Ini

Pemerintah China perintahkan jajarannya untuk kerahkan upaya maksimal dalam penyelamatan korban kapal tenggelam, termasuk 17 WNI.

Baca Selengkapnya

17 WNI Jadi Korban Kecelakaan Kapal China, Presiden Xi Perintahkan Pencarian Maksimal

18 Mei 2023

17 WNI Jadi Korban Kecelakaan Kapal China, Presiden Xi Perintahkan Pencarian Maksimal

Presiden Xi Jinping memerintahkan upaya habis-habisan dalam penyelamatan awak kapal, termasuk 17 WNI, yang hilang setelah Lupeng Yuanyu 028 terbalik

Baca Selengkapnya

Kapal Speedboat Evelyn Calisca Terbalik di Riau, Jumlah Korban Bertambah jadi 12 Orang

28 April 2023

Kapal Speedboat Evelyn Calisca Terbalik di Riau, Jumlah Korban Bertambah jadi 12 Orang

Jumlah korban kecelakaan speedboat (kapal cepat) Evelyn Calisca 01 rute Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir bertambah jadi 12 orang.! I

Baca Selengkapnya

Italia Gelar Operasi Penyelamatan 1.200 Migran yang Hanyut di Laut

11 April 2023

Italia Gelar Operasi Penyelamatan 1.200 Migran yang Hanyut di Laut

Penjaga pantai Italia melakukan operasi untuk menyelamatkan dua kapal yang membawa total 1.200 orang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Kapal Migran, Paus Fransiskus: Hentikan Perdagangan Manusia

6 Maret 2023

Kecelakaan Kapal Migran, Paus Fransiskus: Hentikan Perdagangan Manusia

Paus Fransiskus menyerukan pihak-pihak berwenang untuk menghentikan perdagangan manusia yang beroperasi di Mediterania setelah karamnya kapal migran.

Baca Selengkapnya

Cari Suaka, Mantan Atlet Hoki Pakistan Tewas dalam Kecelakaan Kapal di Italia

3 Maret 2023

Cari Suaka, Mantan Atlet Hoki Pakistan Tewas dalam Kecelakaan Kapal di Italia

Mencari masa depan putra difabelnya, mantan atlet hoki Pakistan, Shahida Raza, ikut kapal penyelundup manusia dan hidupnya berakhir di pantai Italia.

Baca Selengkapnya

Meloni Minta Uni Eropa Bantu Hentikan Penyelundupan Orang

2 Maret 2023

Meloni Minta Uni Eropa Bantu Hentikan Penyelundupan Orang

PM Giorgia Meloni menyerukan Uni Eropa berbuat lebih banyak untuk menghentikan imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

Saat Thomas Andrews Desainer Titanic Memilih Tenggelam Bersama Kapal Buatannya

10 Februari 2023

Saat Thomas Andrews Desainer Titanic Memilih Tenggelam Bersama Kapal Buatannya

Saat Titanic ditelan lautan, Andrews tak berusaha menyelamatkan diri. Ia dilaporkan terakhir terlihat di ruang merokok kelas satu.

Baca Selengkapnya

Basarnas Sebut 21 Penumpang KM Ladang Pertiwi yang Hilang Masih Dicari

29 Mei 2022

Basarnas Sebut 21 Penumpang KM Ladang Pertiwi yang Hilang Masih Dicari

Basarnas mencatat 21 orang selamat dari musibah kecelakaan kapal laut KM Ladang Pertiwi 2 di perairan Pangkep. Terakhir, 4 orang dikabarkan ditemukan.

Baca Selengkapnya