TEMPO.CO, Jombang - Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Jusuf Kalla bakal menghadiri peringatan atau haul wafatnya presiden keempat RI KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur di pondok pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu malam, 26 Desember 2015.

“Panitia haul sudah menghadap ke Istana dan Pak Jusuf Kalla dijadwalkan akan hadir,” kata pengasuh pondok pesantren Tebuireng, KH Salahudin Wahid atau Gus Solah, Jumat, 25 Desember 2015.

Haul wafatnya Gus Dur kali ini merupakan haul keenam sejak meninggalnya bekas Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut pada 30 Desember 2009. Sejumlah persiapan telah dilakukan panitia haul, seperti membersihkan kompleks pemakaman Gus Dur yang di dalamnya terdapat dua makam pahlawan nasional, yakni pendiri NU yang juga kakek Gus Dur, KH Hasyim Asy’ari, dan bekas Menteri Agama pertama RI yang juga ayah Gus Dur, KH Wahid Hasyim.

Selain dihadiri Jusuf Kalla, haul Gus Dur kali ini juga akan dihadiri sejumlah kiai sepuh NU, di antaranya KH Maimun Zubair asal Rembang, Jawa Tengah, yang didaulat sebagai penceramah. “Ada juga KH Jamaluddin Ahmad dari Tambakberas, salah satu kawan Gus Dur selama mondok yang mungkin akan cerita pengalaman beliau bersama Gus Dur,” ujar Gus Solah.

Selain tahlil dan pengajian akbar yang akan digelar Sabtu malam, haul Gus Dur ini juga diisi dengan kegiatan khataman Al-Quran mulai Sabtu pagi sampai sore yang diselenggarakan se-Kabupaten Jombang baik di masjid-masjid dan musala.

Aparat keamanan baik Polri dan TNI juga telah mempersiapkan personel dan pola pengamanan serta rekayasa lalu lintas. Sebab seperti pengalaman tahun-tahun sebelumnya, diperkirakan belasan bahkan puluhan ribu masyarakat akan hadir dari seluruh pelosok Nusantara, khususnya Jawa Timur.

Pengurus pondok pesantren Tebuireng, Lukman Hakim, mengatakan selain Jusuf Kalla, sejumlah menteri kemungkinan akan hadir, termasuk Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. “Sejumlah pejabat di Jawa Timur juga akan hadir, seperti gubernur dan wakil gubernur, kapolda, dan Pangdam V/Brawijaya,” katanya.

ISHOMUDDIN