Polisi Dalami Keterlibatan Marthin Billa dalam Rusuh Kaltara

Reporter

Kamis, 24 Desember 2015 20:10 WIB

Pasangan peserta Pilkada Kalimantan Utara (Kaltara) Jusuf SK - Marthin Billa. TEMPO/SG Wibisono

TEMPO.CO, Balikpapan - Setelah dijemput polisi di Jakarta dua hari lalu, calon Wakil Gubernur Kalimantan Utara Marthin Billa langsung ditetapkan sebagai tersangka kasus kerusuhan pascapilkada. Martin dituduh menggerakan unjuk rasa yang berujung pembakaran Kantor Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) serta tiga unit mobil dinas. “Klien kami dijemput di Jakarta dan langsung dibawa ke Balikpapan,” kata kuasa hukum, Andi Syafrani, saat dihubungi, Kamis, 24 Desember 2015.

Menurut Andi penyidik mencecar Martin seputar dugaan keterlibatannya pada amuk massa tersebut. Namun Andi menilai polisi bersikap ceroboh mengaitkan kliennya dengan peristiwa itu. Alasannya, saat kejadian, Marthin sedang berwisata ke Surabaya bersama keluarganya setelah sibuk berkampanye. “Marthin mengetahui peristiwa pembakaran ini dari tayangan televisi. Dia bahkan meminta tim suksesnya untuk mencari tahu penyebab kerusuhan massa itu,” katanya.

Andi mengklaim pasangan Jusuf S.K. – Marthin Billa berniat menemui Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur untuk menjelaskan posisinya dalam kerusuhan itu. Namun belum sempat menemui kepala polda, kata Andi, polisi telah menangkap Marthin di Jakarta. “Ini pertama kali terjadi di Indonesia, ada calon wakil gubernur yang ditetapkan sebagai tersangka kerusuhan,” ucapnya.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Timur sempat menahan yang bersangkutan selama 24 jam sebelum kemudian melepaskannya lagi kemarin sore.

Polisi melarang wartawan menunggu pemeriksaan bekas Bupati Malinau dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat itu di sekitar ruang pemeriksaan. Alasannya, keberadaan wartawan menganggu pelayanan polisi pada masyarakat.

Selain Marthin polisi telah menahan 31 orang yang diduga terlibat kerusuhan. Sebelum pembakaran terjadi, ratusan orang mengenakan baju adat sejak pagi berkumpul Kantor Gubernur Kalimantan Utara di bawah pimpinan Martin Puto.

Massa bersenjata tajam ini menuntut agar pasangan Irianto Lambrie – Udin Hianggio digugurkan atas tuduhan politik uang dalam pemungutan suara Pilkada Provinsi Kaltara pada 9 Desember lalu. Jusuf - Marthin diusung oleh Partai Hanura, NasDem dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia.

S.G. WIBISONO

Berita terkait

Kepala Polda Kaltim Safaruddin Bantah Kriminalkan Syaharie Jaang

4 Januari 2018

Kepala Polda Kaltim Safaruddin Bantah Kriminalkan Syaharie Jaang

Kepala Polda Kalimantan Timur Irjen Safaruddin membantah melakukan kriminalisasi terhadap cagub Kaltim yang diusung Demokrat Syaharie Jaang.

Baca Selengkapnya

Di Pelabuhan Samarinda, Calo Tiket Masih Berkeliaran

23 Juni 2017

Di Pelabuhan Samarinda, Calo Tiket Masih Berkeliaran

Penumpang mengaku membeli tiket hingga Rp 400 ribu.

Baca Selengkapnya

Kapolda Kaltim Ancam Tindak Tegas Pelaku Persekusi

8 Juni 2017

Kapolda Kaltim Ancam Tindak Tegas Pelaku Persekusi

Kapolda Kaltim mengancam akan menindak tegas pelaku persekusi.

Baca Selengkapnya

TNI - Polri Antisipasi Solidaritas Marawi, Pengawasan Diperketat  

7 Juni 2017

TNI - Polri Antisipasi Solidaritas Marawi, Pengawasan Diperketat  

Kapolda Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara mengaku butuh tenaga ekstra menjaga perbatasan karena di wilayah tersebut banyak jalur ilegal.

Baca Selengkapnya

Buntut Bom Kampung Melayu, Polda Kaltim Waspadai Mantan Teroris

25 Mei 2017

Buntut Bom Kampung Melayu, Polda Kaltim Waspadai Mantan Teroris

Kepolisian Daerah Kalimantan Timur meningkatkan kewaspadaan menyusul aksi teror bom Kampung Melayu, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pembalakan Liar, 2 Tersangka Disergap di Sungai Mahakam

24 Mei 2017

Pembalakan Liar, 2 Tersangka Disergap di Sungai Mahakam

Polisi mengatakan pelaku pembalakan liar ini menarik kayu menggunakan perahu di Sungai Mahakam.

Baca Selengkapnya

Korem Samarinda Serahkan Ratusan Senjata Rakitan Sitaan ke Polisi  

5 Mei 2017

Korem Samarinda Serahkan Ratusan Senjata Rakitan Sitaan ke Polisi  

Markas Komando Resort Militer 091/ASN menyerahkan ratusan senjata api rakitan hasil sitaan di perbatasan Indonesia-Malaysia ke Polres Samarinda.

Baca Selengkapnya

Polisi Berau Gagalkan Penyelundupan 1,5 Ton Premium

3 April 2017

Polisi Berau Gagalkan Penyelundupan 1,5 Ton Premium

Menurut polisi pelaku penyelundupan coba memanfaatkan luas wilayah Kalimantan Timur yang memang masih banyak yang belum terjangkau.

Baca Selengkapnya

Pungli Pelabuhan, Polisi Selidiki Dana Deposito Atas Nama Komura  

27 Maret 2017

Pungli Pelabuhan, Polisi Selidiki Dana Deposito Atas Nama Komura  

Polisi masih menelusuri asal-usul uang yang didepositokan atas nama Komura itu.

Baca Selengkapnya

Buruh Panik Akibat Pungli Pelabuhan, Ketua Komura: Gaji Disiapkan

24 Maret 2017

Buruh Panik Akibat Pungli Pelabuhan, Ketua Komura: Gaji Disiapkan

Ketua Kopeasi Komura meredam kepanikan buruh anggotanya akibat terbongkarnya pungli pelabuhan. "Gaji sedang disiapkan," katanya.

Baca Selengkapnya