Massa PPP Djan Faridz Demo Yasonna di PGI, Salah Alamat?

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 24 Desember 2015 19:10 WIB

Menkumham Yasonna Laoly memberikan pandangan saat diskusi di kantor harian sore Sinar Harapan, Jakarta, 18 Novemebr 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia atau PGI menilai bahwa penyampaian aspirasi Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz di kantor PGI, pada Rabu, 23 Desember 2015, tidak tepat sasaran alias salah alamat.

Sejumlah demonstran tersebut meminta PGI menegur Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, sebagai warga gereja, agar segera mengeluarkan surat keputusan (SK) PPP kepengurusan Djan Faridz sesuai putusan Mahkamah Agung.

"Betul Bapak Yasonna warga gereja. Namun, sikap dan keputusan beliau terkait PPP dalam kapasitasnya sebagai pejabat negara, bukan terkait PGI," kata Kepala Humas PGI, Jeirry Sumampow, melalui siaran pers yang diterima Tempo, Kamis, 24 Desember 2015.

Kisruh kepengurusan yang mendera PPP berawal dari munculnya dualisme kepemimpinan antara Sekretaris Jenderal M. Romahumuziy dengan kubu Ketua PPP, Djan Faridz. Perseteruan ini berujung pada sengketa di pengadilan.

Setelah sempat berlarut-larut, dalam putusan tingkat kasasi Mahkamah Agung mensahkan kepengurusan hasil muktamar PPP di Jakarta yang dipimpin Djan. Kubu Djan sudah menyerahkan draf kepengurusan hasil Muktamar Jakarta ke Kementerian Hukum dan HAM untuk disahkan sejak November 2015.

Namun Menteri Yasonna belum juga mensahkan kepengurusan Djan. Menurut Yasonna ia masih menunggu salinan putusan lengkap dari MA sehingga belum mengesahkan kepengurusan PPP di bawah kepemimpinan Djan Faridz.

Jeirry menjelaskan, Rabu lalu, manajemen Grha Oikoumene menerima pesan singkat dari Supriyono, Komandan Pospol di Jalan Diponegoro, yang menyampaikan bahwa akan ada demonstrasi sekitar 500 orang dari PPP versi Djan Faridz ke Menhukham dan PGI.

"Sejak pukul 8 pagi, di kantor PGI sudah ada puluhan polisi dari Polsek Menteng dan Polres Jakarta Pusat, serta satuan Brimob yang menjaga," ujar Jeirry. Demonstran, kata Jeirry, tiba di kantor PGI di Grha Oikoumene, Jakarta Pusat, sekitar pukul 13.00 WIB.

Menurut Jeirry, mereka datang dengan kendaraan, dan salah satunya menggunakan pengeras suara yang diarahkan ke gedung. Dalam salah satu orasinya, Jeirry mengungkapkan bahwa PPP versi Djan Faridz itu menuduh Yasonna Laoly tidak taat hukum.

"Mereka juga sebutkan tindakan Yasonna Laoly memecah-belah umat Islam dan membuat penderitaan bagi Islam sedunia," ucap Jeirry. Setelah berorasi sekitar 30 menit, Jeirry mengatakan para pengunjuk rasa membubarkan diri dengan tertib.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

8 jam lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

21 jam lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

22 jam lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

5 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

5 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

6 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

12 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

12 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

12 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

12 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya