Antrean kendaraan hingga 12 kilometer di pintu keluar gerbang tol Pasteur, Bandung, Jawa Barat, 18 Agustus 2014. Kota yang sering menjadi tujuan wisata warga pada akhir pekan berada di peringkat ketiga kemacetan dengan laju kendaraan 14,3 Km/Jam. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyampaikan imbauan kepada para wisatawan yang berencana menghabiskan masa libur panjang Natal dan tahun baru di Kota Bandung. Imbauan pertama, wisatawan yang membawa kendaraan roda empat diharapkan memilih alternatif pintu jalan tol lain untuk masuk ke Kota Bandung selain Pasteur.
"Jangan selalu lewat Pasteur. Pintu jalan tol, kan, ada Buahbatu, Mohammad Toha, Kopo, atau Pasirkoja. Pilih pintu lain," kata Ridwan Kamil di Simpul Space Bandung Creative Citi Forum di Jalan Taman Cibeunying, Kota Bandung, Kamis, 24 Desember 2015.
Kalau tetap ngotot mau masuk melalui Pasteur, Ridwan meminta wisatawan memaklumi risiko kemacetan yang terjadi. "Jadi jangan komplain Pasteur macet, tapi dia tidak mau pindah masuk ke tempat lain," ucapnya.
Imbauan lain, jangan sekali-sekali membuang sampah sembarangan. Pasalnya, Ridwan Kamil sudah menyiapkan tim khusus untuk menindak para pelaku pembuang sampah. "Jaga kebersihan. Ada tim pemantau kebersihan pakai baju hitam-hitam. Mereka patroli dan akan mendenda dan memberi hukuman," Ridwan berujar.
Kalau bisa, kata Ridwan, berwisata ke Kota Bandung diharapkan tidak membawa kendaraan pribadi. "Hindari kendaraan bermotor karena volumenya naik 100 ribuan sehingga sangat macet," tuturnya.
Ridwan Kamil juga mengingatkan agar kendaraan tidak naik ataupun parkir di atas trotoar granit yang saat ini sudah mempercantik sebagian Kota Bandung. "Yang boleh diparkir hanya pintu masuk. Ada kotak-kotak granit kecil-kecil. Itu memang buat keluar-masuk mobil. Intinya, jangan melanggar. Sebab, kalau melanggar, pasti ditindak," katanya.