Presiden Joko Widodo menutup wajahnya dengan tisu saat berbincang dengan komedian Indonesia saat jamuan maka malam di Istana Negara, Jakarta, 16 Desember 2015. Jokowi mengundang sekitar 17 komedian untuk mengobrol santai dan santap malam bersama. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta – Sejumlah kasus kecelakaan Metro Mini yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ternyata menarik perhatian Presiden Joko Widodo. Presiden Jokowi bahkan membuka rahasia soal ia pernah menjadi penumpang setia Metro Mini dan sempat bikin kaget. Jokowi mengatakan pertama kali naik Metro Mini sekitar 1985.
Saat itu Jokowi muda baru saja lulus kuliah dan memutuskan bekerja di Jakarta. "Selama tujuh bulan di Jakarta, tiap kali berangkat ke kantor, saya pasti naik Metro Mini," kata Jokowi, dalam sambutannya di acara penganugerahan Wahana Tata Nugraha, di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 23 Desember 2015.
Saking seringnya menggunakan jasa Metro Mini, Jokowi mengaku ingat betul akan detail bus yang pernah dia tumpangi itu. "Lha saya kaget, saat menjadi gubernur, saya cek lagi. Ternyata ini Metro Mini yang saya naiki dulu. Saya cek speedometer-nya, sudah tidak ada," ujarnya.
Kejadian itu membuktikan peremajaan dan pembangunan transportasi di Jakarta cukup lambat. Dia meminta Pemerintah DKI merombak total layanan transportasi, terutama Metro Mini. Selain Jakarta, seluruh daerah di Indonesia harus menyiapkan fasilitas transportasi yang memadai untuk publik.
Pemerintah daerah, menurut Jokowi, tidak usah terlalu banyak pertimbangan dalam memutuskan kebijakan terbaik untuk transportasi massal. Lambannya pengambilan keputusan itulah yang selama ini kerap menghambat penyediaan moda transportasi masyarakat.
Hingga hari ini, Metro Mini di beberapa trayek masih melakukan aksi mogok. Mereka berhenti beroperasi sebagai bentuk protes atas tindakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mengandangkan Metro Mini karena tak laik jalan. Upaya pemerintah DKI ini disebabkan oleh banyaknya kecelakaan yang melibatkan Metro Mini dalam beberapa waktu terakhir.