Tersangka Kasus Rusuh di Tambang Emas Banyuwangi Bertambah  

Reporter

Selasa, 22 Desember 2015 23:00 WIB

Area gudang bahan bakar milik perusahaan tambang emas Banyuwangi, PT Bumi Suksesindo, yang dibakar massa anti-tambang pada Rabu malam 26 November 2015. TEMPO/Ika Ningtyas

TEMPO.CO, Surabaya - Kepolisian Daerah Jawa Timur menetapkan tersangka keempat terkait dengan kerusuhan di tambang emas di Banyuwangi pada 25 November 2015. Seperti tiga tersangka sebelumnya, tersangka terbaru juga berasal dari kalangan warga, yakni Fitriyati.

Polisi menahan perempuan itu sejak Selasa, 22 Desember lalu, setelah sebelumnya memeriksa lima orang sepanjang Senin, 21 Desember 2015. Mereka seluruhnya disebutkan merupakan anggota kelompok penggiat penolak tambang.

Mohammad Amrullah, kuasa hukum warga, mengatakan penetapan Fitriyati sebagai tersangka diduganya atas dasar keterangan S dan alat bukti berupa batang bambu sepanjang 70 sentimeter. S merupakan tersangka ketiga. "Kami akan mengajukan penangguhan penahanan," kata Amrullah ketika dihubungi, Selasa, 22 Desember 2015.

Juru bicara Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Argo Yuwono, membenarkan adanya penetapan satu tersangka dari hasil pemeriksaan lima saksi yang dilakukan, Senin, 21 Desember 2015. "Keterangan lebih detail nanti ya, setelah pemeriksaan selesai," ujarnya.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Jawa Timur telah menetapkan tiga tersangka, yaitu, JL, SU, dan S. JL dan SU ditangkap setelah kejadian. Sedangkan S ditahan pada 2 Desember 2015 setelah diperoleh keterangan dari JL dan SU. Dia dituding sebagai otak di balik rusuh di tambang emas itu.

Kerusuhan terjadi setelah warga tidak puas dalam pertemuan dengan pemilik izin tambang PT Bumi Suksesindo, Kepolisian Resor Banyuwangi, dan pemerintah daerah setempat di Hotel Baru Indah, Rabu siang, 25 November 2015. Warga yang menginginkan tambang ditutup itu langsung berunjuk rasa di kantor PT Bumi di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.

Kericuhan sempat berhenti. Namun pukul 20.00 WIB, ratusan warga kembali menyerang perkantoran PT Bumi Suksesindo. Massa menduduki perkantoran PT Bumi hingga dinihari. Mereka membubarkan diri pada Kamis, 26 November 2015, sekitar pukul 03.00.

Sedikitnya empat warga terluka oleh tembakan peluru karet polisi yang mencoba meredam kerusuhan itu. Adapun dua anggota polisi terluka.

SITI JIHAN SYAHFAUZIAH

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

1 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

7 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

9 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

23 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

43 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

44 hari lalu

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.

Baca Selengkapnya

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

48 hari lalu

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

Bawaslu RI menyebut potensi kerawanan Pilkada 2024 dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

55 hari lalu

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

59 hari lalu

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

Kerusuhan di Pulau Rempang antara warga dan aparat pecah pada 7 Agustus 2023. Warga menolak pengukuran lahan yang dilakukan pemerintah

Baca Selengkapnya

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

19 Februari 2024

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

Papua Nugini dilanda perang suku terbesar dalam sejarah. PM Australia ikut resah.

Baca Selengkapnya