Kasus Bencana Asap 2015 Sedot Perhatian Netizen  

Reporter

Selasa, 22 Desember 2015 04:49 WIB

Anggota tim Relawan Masyarakat Peduli Api membuat sekat bakar di dalam Hutan Lindung Sungai Wain, Balikpapan, Kalimantan Timur, 5 Desember 2015. Pembuatan sekat bakar dilakukan untuk menjaga dan mencegah terjadinya ancaman kebakaran hutan terjadi kembali. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wadah petisi online Change.org mencatat kepedulian masyarakat Indonesia atas bencana kebakaran hutan yang terjadi beberapa bulan belakangan semakin meningkat. Change.org mendata terdapat 1.200 petisi dibuat oleh netizen berkaitan dengan bencana asap Indonesia tahun 2015.

"Kalau biasanya penyumbang tanda tangannya yang banyak, ini jumlah petisinya yang banyak," kata Direktur Komunikasi Change.org Indonesia Desmarita Murni, di Synthesis Residence Jakarta, Senin, 21 Desember 2015.

Ia mengatakan petisi berisikan ajakan melawan kebakaran dan asap dibuat selama periode September hingga Oktober 2015. Petisi ini banyak dibuat oleh warga masyarakat yang berada di Kalimantan dan Sulawesi.

Bencana asap juga masuk kategori petisi Lingkungan dan Satwa. Petisi Lingkungan dan Satwa sepanjang 2015 berhasil mengumpulkan dukungan suara sebanyak 325.353 orang.

Petisi ajakan melawan kebakaran dan asap yang jumlahnya mencapai 1.200 ini berhasil menggerakkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya selaku eksekutif pengambil keputusan untuk menanggapi seruan masyarakat.

Kepala Divisi Kampanye Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Indonesia Yaya Hidayati mengatakan data miliknya mencatat terjadi kehilangan hutan sebesar 2,6 hektare di Indonesia selama 2015. Walhi mencatat jumlah korban terpapar asap mencapai 40 juta orang dengan 500 ribu di antaranya mengidap penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).

"Ini bukti bahwa asap sudah menjadi masalah kronis sekali. Petisi 1.200 sebagai gambaran betapa gentingnya situasi saat ini," kata Yaya.

Ia menyebutkan suara masyarakat secara digital ini membuktikan kepedulian yang meningkat sekaligus bukti nyata bahwa pemerintah tidak bertindak sesuai dengan tugasnya hingga masyarakat merasa perlu menyuarakan melalui petisi.

Lewat petisi yang digalang masyarakat bersama Walhi, Yaya berharap aktor utama di balik kasus kebakaran hutan dapat tertangkap. "Selama ini yang dikasus-hukumkan hanya operator pembakaran di lapangan. Bukan otak di balik kebakaran itu. Ini yang terus kita kejar," katanya.

MAYA NAWANGWULAN

Berita terkait

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

14 Februari 2024

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Lingkungan Hidup Kampanyekan Perangi Sampah Plastik dengan Cara Produktif

7 Februari 2024

Kementerian Lingkungan Hidup Kampanyekan Perangi Sampah Plastik dengan Cara Produktif

Pada Hari Peduli Sampah Nasional 2024 ini, Kementerian Lingkungan Hidup mengusung tema "Atasi Sampah Plastik dengan Produktif."

Baca Selengkapnya

Kala Posisi Duduk Mendes dan Menteri KLHK di Rapat Kabinet Jokowi Jadi Bahan Candaan

9 Januari 2024

Kala Posisi Duduk Mendes dan Menteri KLHK di Rapat Kabinet Jokowi Jadi Bahan Candaan

Para menteri Presiden Joko Widodo atau Jokowi bergurau mengenai posisi duduk dalam sidang paripurna Kabinet Indonesia Maju pagi ini.

Baca Selengkapnya

Sebut RI Konkret Atasi Perubahan Iklim, Menteri LHK: Kita Tidak Cuma Komitmen

30 November 2023

Sebut RI Konkret Atasi Perubahan Iklim, Menteri LHK: Kita Tidak Cuma Komitmen

Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar mengatakan langkah Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim sudah konkret dan sudah ada implementasi yang nyata.

Baca Selengkapnya

MA Tolak Kasasi Jokowi dan Menteri LHK Soal Polusi Udara, Begini Awal Mulanya

26 November 2023

MA Tolak Kasasi Jokowi dan Menteri LHK Soal Polusi Udara, Begini Awal Mulanya

Mahkamah Agung menolak kasasi yang diajukan Presiden Jokowi serta Menteri LHK sehubungan gugatan polusi udara. Bagaimana kasus ini bermula?

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Jawaban Menteri Siti Nurbaya Perihal Tudingan Eskpor Asap ke Malaysia

20 Oktober 2023

Jawaban Menteri Siti Nurbaya Perihal Tudingan Eskpor Asap ke Malaysia

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menginginkan Indonesia dan Malaysia saling belajar terkait persoalan kebakaran hutan.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya