Pemerintah Akan Bangun Lapas Industri  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 22 Desember 2015 04:36 WIB

Ilustrasi. mid-day.com

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pemasyarakatan I Wayan Kusmiantha Dusak mengatakan Direktorat Pemasyarakatan berencana menerapkan lapas industri di Indonesia. Langkah ini diambil sebagai upaya memberdayakan masyarakat agar para tahanan bisa memanfaatkan waktunya lebih baik. "Kami juga sudah berencana membuat lapas industri kertas di Cikarang. Nantinya, lapas akan menggaet investor," kata I Wayan Dusak kepada Tempo, Senin, 21 Desember 2015.

I Wayan berharap bisa menggandeng lebih banyak pengusaha dan investor untuk melancarkan rencananya tersebut. Kerja sama tersebut diyakini dapat memberikan beberapa keuntungan terhadap investor. Wayan mengaku ingin mengadopsi lembaga pemasyarakatan di Cina yang memberdayakan warga binaannya dengan imbalan pengurangan masa tahanan. "Masih ada kendalanya. Karena kalau tidak dibayar nanti dikatakan melanggar HAM," kata Wayan.

Adapun keuntungan yang ditawarkan oleh Lapas salah satunya adalah memberi upah di bawah upah minimum regional (UMR). Rencananya, tiap warga binaan akan menerima 70 persen dari batas UMR. "Upah rendah ini sengaja diberikan agar menarik pengusaha karena kalau dengan upah yang sama dengan masyarakat di luar lapas, para investor akan lebih memilih masyarakat luar yang risikonya lebih kecil," tutur Wayan.

Kemudian, investor tidak perlu membuat surat izin pabrik karena aktivitas dilakukan di lapas. Selain itu, Wayan menyebutkan, peluang pekerja untuk berdemo dan protes sangat kecil walaupun gaji kecil. investor juga tidak perlu menanggung resiko menghadapi preman yang memalak uang keamanan. "Setiap perusahaan itu ada preman 'berdasi' atau 'bertato'. Kalau di lapas kan tidak mungkin berani preman masuk," kata Wayan.

Wayan mengaku sejauh ini hampir semua lapas punya kegiatan serupa dalam memberdayakan masyarakat dalam tahanan. Namun, menurut dia, usaha tersebut masih seputar mengeluarkan output, belum menghasilkan outcome, atau keuntungan yang signifikan. "Barang banyak yang dijual murah atau dijual tidak sesuai dengan prosesnya," ujar Wayan.

Ditjen Pas mengaku belum menghitung berapa perolehan barang hasil produksi yang dikerjakan oleh tahanan di lapas maupun keuntungan yang diperoleh selama ini. "Belum kami lakukan pendataan," kata Wayan.




LARISSA HUDA

Berita terkait

Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

25 hari lalu

Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

Berikut syarat kunjungi bagi narapidana, termasuk tahanan KPK. Ketahui pula hak dan kewajiban napi.

Baca Selengkapnya

Buronan Kasus Korupsi Proyek Lapas Perempuan Mamuju Ditangkap di Kalibata City

4 Februari 2024

Buronan Kasus Korupsi Proyek Lapas Perempuan Mamuju Ditangkap di Kalibata City

Buronan Andi Wello telah divonis 5 tahun penjara atas korupsi proyek Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kalukku di Kabupaten Mamuju.

Baca Selengkapnya

Merlan Pimpin Pembentukan Satgas Masyarakat Miskin di MPP

5 Desember 2023

Merlan Pimpin Pembentukan Satgas Masyarakat Miskin di MPP

Merlan S. Uloli, terus memusatkan perhatiannya pada upaya pengurangan tingkat kemiskinan wilayah Suwawa.

Baca Selengkapnya

Anita Cepu Tak Dapat Remisi, Kepala LPP Jakarta: Masuk Kategori High Risk

17 Agustus 2023

Anita Cepu Tak Dapat Remisi, Kepala LPP Jakarta: Masuk Kategori High Risk

Selama berada di Mapenaling, Linda Pujiastuti alias Anita Cepu lebih banyak dikuatkan mentalnya dengan pembinaan rohani.

Baca Selengkapnya

Anita Cepu Jalani Mapenaling di LPP Jakarta, Kalapas: 14 Hari Tak Boleh Dikunjungi

9 Juni 2023

Anita Cepu Jalani Mapenaling di LPP Jakarta, Kalapas: 14 Hari Tak Boleh Dikunjungi

Selain Anita Cepu, lima terpidana yang terlibat kasus sabu Teddy Minahasa Putra telah dieksekusi penahanannya kemarin.

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Bakal Tindak Tegas Sel Mewah dan Sipir Hedon

2 Mei 2023

Kemenkumham Bakal Tindak Tegas Sel Mewah dan Sipir Hedon

Kemenkumham akan menindak sipir bergaya hidup mewah seperti yang dipamerkan Dhawank Delvi di Lapas Rajabasa Lampung.

Baca Selengkapnya

Yasonna Laoly Bantah Anaknya Terlibat Monopoli Bisnis di Lapas: Bohong Besar

2 Mei 2023

Yasonna Laoly Bantah Anaknya Terlibat Monopoli Bisnis di Lapas: Bohong Besar

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly membenarkan bahwa Jeera merupakan yayasan yang bekerja sama dengan koperasi di Lapas Cipinang.

Baca Selengkapnya

Yasonna Laoly Ingin Pidana Alternatif Non-pemenjaraan Jadi Strategi Penanganan Overcrowded Lapas

2 Mei 2023

Yasonna Laoly Ingin Pidana Alternatif Non-pemenjaraan Jadi Strategi Penanganan Overcrowded Lapas

Yasonna Laoly mengatakan pelibatan masyarakat akan berkontribusi dalam meningkatkan social control, social support dan social participation.

Baca Selengkapnya

Yasonna Laoly Ingin Transformasi Lapas dari Sekadar Muara Sistem Peradilan Menjadi Wadah Pemulihan

2 Mei 2023

Yasonna Laoly Ingin Transformasi Lapas dari Sekadar Muara Sistem Peradilan Menjadi Wadah Pemulihan

Menkumham Yasonna Laoly mengatakan pemidanaan ke depan bukan hanya mampu memberikan penyelesaian secara berkeadilan namun juga memulihkan

Baca Selengkapnya

Di Penjara Ini, Sebagian Narapidana Bisa Kuliah Gratis sampai D3

12 Maret 2023

Di Penjara Ini, Sebagian Narapidana Bisa Kuliah Gratis sampai D3

Tahun ini, kuota kuliah gratis di politeknik ditetapkan 20 orang. Dosen datang ke penjara.

Baca Selengkapnya