Pembuang Sampah di Wilayah Ini Bakal Dipermalukan

Reporter

Jumat, 18 Desember 2015 23:00 WIB

Petugas membersihkan sampah yang menutupi permukaan Sungai Cikapundung Kolot di permukiman padat Kelurahan Samoja, Bandung, 30 Juli 2015. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung punya cara unik untuk membuat pembuang sampah sembarangan di sungai kapok. Caranya adalah dengan memajang wajah sang pelaku di pinggir jalan menggunakan spanduk.

Hal ini terungkap ketika Wali Kota Bandung Ridwan Kamil blusukan di Kelurahan Kopo, Kecamatan Bojongloa Kaler pada saat melakukan inspeksi ke sungai Citepus, Jumat, 18 Desember 2015.

"Sudah tertangkap lebih dari 10 orang. Sampai ada yang pingsan satu karena tidak diduga akan ditangkap," kata Ridwan Kamil, Jumat siang.

Ridwan Kamil menambahkan, pelaku pembuang sampah ditangkap oleh petugas piket penjaga kebersihan di malam hari yang sengaja dibentuk oleh Kecamatan Bojongloa Kaler. "Ada program inovatif dari Bojongloa Kaler namanya grebek sampah yaitu piket Linmas di malam hari disepanjang sungai," tuturnya.

Dengan program tersebut, sampah-sampah yang kerap menumpuk di sungai Citepus perlahan berkurang. Pasalnya, banyak orang yang sengaja memilih membuang sampah ke sungai di malam hari. "Disinyalir banyak orang buang sampah subuh," tuturnya.

Ridwan Kamil memerintahkan kepada Camat untuk memperbanyak spanduk bergambar para pelaku pembuang sampah yang tertangkap tim gerebeg sampah. "Saya sudah perintahkan spanduk dengan wajah oknum-oknum pembuang sampah ini untuk diperbanyak, minimal 20 titik dengan gaambar yang sama keseluruh aliran sungai yang ada diwiliyahnya. Mudah-mudahan dengan begini kapok dan tidak ada yang buang sampah lagi ke sungai," tuturnya.

Selain itu, Ridwan Kamil juga berharap hal tersebut di tiru kecamatan lain yang bermasalah dengan sampah di sungai. "Jadi kesimpulannya kalau dihukum sosial keliatannya lebih nurut dari pada di hukum denda," akunya.

Salah satu anggota tim gerebeg sampah Kecamatan Bojongloa Kaler Ano Suarno, 60 tahun, menambahkan, para pelaku kebanyakan ditangkap pada dini hari. "Kebanyak yang buang sampah ke sungai itu Jam 23.00, 00.00, hingga 03.00 WIB," akunya.

Para pelanggar Peraturan Daerah tentang Kebersihan, Ketertiban dan Keindahan (K3) yang tertangkap basah membuang sampah ke sungai ini diamankan Kartu Tanda Penduduk. "Kita tahan KTP-nya. Suruh ambil nanti di Kecamatan. Tapi tidak ada denda," ujarnya.

PUTRA PRIMA PERDANA

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

2 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

12 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

17 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

22 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

47 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

55 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

55 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

58 hari lalu

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.

Baca Selengkapnya