Kalla Yakin KPK Tetap Bisa Bekerja, Meski Pimpinan Berkurang

Rabu, 16 Desember 2015 23:35 WIB

Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla memberi sambutan saat membuka dialog tingkat tinggi Pemanfaatan Gelombang Bonus Demografi di Jakarta, 20 April 2015. Jusuf Kalla mengatakan bonus demografi yang dimiliki Indonesia harus dibarengi dengan kualitas sehingga tidak menjadi beban pembangunan. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi masih tetap bisa bekerja dengan maksimal meskipun saat ini hanya dipimpin oleh tiga pelaksana tugas saja. Dua pimpinan KPK lain yaitu Zulkarnain dan Adnan Pandu Praja resmi tak lagi menjabat karena masa kerjanya telah usai per hari ini, Rabu 16 Desember 2015.

Walaupun begitu, Kalla berharap agar uji kepatutan yang dilakukan DPR bisa rampung besok, Kamis 17 Desember 2015 sesuai jadwal. ‎"Tapi saya juga belum bisa menilai bagaimana kinerja para calon. Saya tidak mengikuti," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu 16 Desember 2015.

Kalla memastikan KPK tidak akan mengalami kekosongan pimpinan. Sebab, kata dia, para pelaksana tugas baru (Taufiqurachman Ruki, Johan Budi SP dan Indriyanto Seno Adji--) baru akan usai jabatannya jika pimpinan definitif KPK terpilih. Ini sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah ‎Pengganti Undang-undang. ‎

Setelah Abraham Samad dan Bambang Widjojanto mundur akibat kasus yang membelitnya, KPK sempat hanya memiliki dua pimpinan definitif, yaitu Zulkarnain dan ‎Adnan Pandu Praja.

Saat ini seleksi calon pimpinan telah memasuki tahap akhir. DPR sedang melakukan uji kepatutan dan kelayakan, atau Fit and Proper Test terhadap para calon. Rencananya, tes akan berlangsung sampai Rabu, 16 Desember 2015. Setelah tes berakhir, keesokan harinya, Komisi III akan langsung menentukan lima calon pemimpin KPK terpilih.

Sepuluh calon yang masuk uji kelayakan di DPR adalah Saut Situmorang, Alexander Marwata, Basaria Panjaitan, Agus Rahardjo, Sujarnako, Johan Budi Sapto Pribowo, dan Laode Muhammad Syarif. Dua nama lain, Busryo Muqoddas dan Robby Arya Brata, diseleksi pada tahun lalu saat pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.‎

FAIZ NASHRILLAH‎

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

6 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

8 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

10 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

10 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

21 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

21 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

21 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

22 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

22 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

40 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya