TEMPO.CO, Medan - Tiga wartawan media online di Medan bernama Nicolas Saragih, Fahrizal Ardillah dan Arifin Tanjung yang ditembak di Kampung Kubur, Jalan Zainul Arifin, Kelurahan Madras, Kecamatan Medan Petisah,Kota Medan, Sumatera Utara, Ahad pagi 29 November lalu, berdamai dengan pelaku penembakan.
Meski berdamai dengan pelaku penembakan, namun kasus penambakan itu, kata Nicolas Saragih, tidak serta merta gugur. "Kasus penembakan yang kami alami tetap berjalan, tetap diproses. Kami tidak menarik kasus itu," kata Saragih kepada Tempo, Senin 14 Desember 2015.
Nicolas Saragih, Fahrizal dan Arifin Tanjung ditembak di Kampung Kubur oleh dua pelaku yang kemudian ditangkap polisi. Kedua pelaku itu bernama Keren dan Ramba. Orang tua keduanya, menurut Saragih memohon perdamaian.
"Jadi kami berdamai dengan pelaku setelah orang tua Keren dan Ramba datang kepada kami memohon perdamaian. Kami mengajukan syarat bersedia berdamai tapi proses hukum jalan terus," ujar Saragih.
Selain syarat itu, orang tua kedua pelaku penembakan, kata Saragih, bersedia membayar semua biaya perobatan. "Kami dibantu biaya perobatan saja, tanpa biaya lain-lain seperti uang damai. Kami setuju damai tapi kasus jalan terus. Kami tidak menerima uang perdamaian seperti dituduhkan di kalangan wartawan di Medan," kata Saragih.
Sebelumnya di media sosial dan grup wartawan Medan, ketiga wartawan yang ditembak di Kampung Kubur disebut telah berdamai dengan pelaku penambakan dengan konpensasi uang puluhan juta. "Saya mendengar itu. Kami disebut menerima lima puluh juta. Tapi itu hanya gosip. Kami tidak menerima apapun kecuali biaya perobatan, dan kasus jalan terus," tutur Saragih.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumut Komisaris Besar Helfi Assegaf mengatakan, pelaku penembakan ketiga wartawan dengan senjata api jenis air softgun akan dijerat dengan Pasal 170 junto 351 KUHP. Mengenai perdamaian korban dengan pelaku, Helfi mengatakan, "Jangan dilihat di polisinya, lihat nanti di kejaksaan atau pengadilan kasus itu, " tutur Helfi.
SAHAT SIMATUPANG
Berita terkait
TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel
1 hari lalu
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang
Baca SelengkapnyaBobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024
2 hari lalu
Wali Kota Bobby Nasution menunjuk pamannya, Benny Sinomba Siregar sebagai Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Medan.
Baca SelengkapnyaBobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Profil Benny Sinomba Siregar
2 hari lalu
Wali Kota Medan Bobby Nasution menunjuk Benny Sinomba Siregar jadi Plh Sekda Kota Medan. Benny adalah paman Bobby.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri
4 hari lalu
Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.
Baca SelengkapnyaJenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga
4 hari lalu
Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.
Baca SelengkapnyaDinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang
4 hari lalu
Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.
Baca SelengkapnyaWarga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara
4 hari lalu
Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.
Baca SelengkapnyaPolisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul
4 hari lalu
Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.
Baca SelengkapnyaTewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado
4 hari lalu
Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.
Baca SelengkapnyaBrigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV
4 hari lalu
Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.
Baca Selengkapnya