Seorang Ibu dan Bayinya Tewas Akibat Longsor di Buleleng
Reporter
Editor
Senin, 23 Januari 2006 10:54 WIB
TEMPO Interaktif, Buleleng: Hujan yang turun sepanjang akhir pekan membuat banjir dan tanah longsor terjadi di Kabupaten Buleleng, Bali. Seorang ibu dan bayinya tewas tertimbun.Korban penduduk Desa Tajun, sekitar 22 kilometer arah timur dari Singaraja. Mereka adalah Kadek Kansriani, 25 tahun, dan bayinya, Putu Riska Candhra Purusa, berusia 1,5 tahun. Suami Kadek Kansriani, Gede Kastawa, 25 tahun, selamat dalam peristiwa itu."Sebenarnya di Tajun tidak terjadi banjir, tapi terjadi tanah longsor," Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng Nyoman Suamba, Senin (23/1).Banjir terjadi di empat kecamatan yakni Kecamatan Sawan, Kecamatan Kubutambahan, Kecamatan Buleleng, dan Kecamatan Tejakula. Sampai Senin, 14 rumah yang dilaporkan rusak.Selain menerjang rumah warga, banjir menggenangi sejumlah persawahan dan kebun penduduk. Satu jembatan di Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, jebol.Bupati Buleleng Putu Bagiada mengimbau warganya untuk tetap waspada sebab cuaca masih belum menentu. "Kami harapkan masyarakat terus mewaspadai kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa terjadi Bali. Lebih-lebih kalau hujan deras disertai angin kencang,"ujarnya. Made Mustika
Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.
Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut
3 hari lalu
Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut
Banjir di Kabupaten Agam dan Tanah datar meninggal duka bagi masyarakat Sumatra Barat. 59 orang lebih dinyatakan meninggal dan ada 16 yang masih dalam pencarian.
