TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistiyo menyampaikan sejumlah permintaan guru kepada pemerintah mengenai kesejahteraan profesi guru. Daftar permintaan itu disampaikan dalam pembukaan puncak hari ulang tahun (HUT) ke-70 PGRI di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu, 13 Desember 2015.
"Tidak ada muatan politik dalam permintaan ini. HUT ke-70 PGRI ini hanya forum silaturahmi nasional untuk menjalin komunikasi antarguru maupun pemerintah dan guru," ujar Sulistiyo dalam sambutannya.
Permintaan utama PGRI kepada pemerintah adalah ketegasan untuk menolak wacana penghapusan Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang meresahkan kaum guru. Sulistiyo menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo pada masa kampanye pemilihan presiden sempat bertandang ke PGRI dan menyatakan bahwa TPG tak akan dihapus jika terpilih menjadi presiden. "Karena itu kami harusnya bisa tenang, dan kini kami menagih janji itu."
PGRI pun meminta agar TPG tersebut dapat segera diterima tepat waktu dan dibayarkan bersamaan dengan gaji guru. "Harus kami sampaikan bahwa pembayaran tunjangan tahun ini (2015) tak sebaik 2014," kata Sulistiyo.
Sulistiyo juga menyuarakan permintaan PGRI kepada pemerintah untuk menyelesaikan persoalan guru honorer, termasuk realisasi rencana mengangkat guru honorer menjadi Honorer Kategori 2 (K2). "Pemerintah harus lebih tanggap dalam menetapkan penghasilan minimal guru honorer dan swasta."
Sesuai aturan, kata dia, harus ada peningkatan kualifikasi guru ke tingkat S1/D4 dan dilakukan sertifikasi guru dan jabatan, termasuk terhadap mereka yang diangkat setelah 2005. Sertifikasi pun hendaknya dilaksanakan untuk guru honorer yang telah memenuhi syarat sebagai guru tetap menurut Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008.
"Perlu juga adanya Revisi Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan dan RB) Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya. Ini penting, karena banyak pengawas sekolah yang resah setelah jabatan fungsionalnya terancam dicabut," kata Sulistiyo.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menyampaikan amanat Presiden yang menyatakan komitmen pemerintah untuk menjaga sinergi antara pemerintah dan PGRI.
Jokowi diwakili Puan juga menyatakan profesionalisme guru merupakan faktor utama yang menentukan kualitas pendidikan di Indonesia. "Akan dilakukan pelatihan guru, karena agar bisa memberikan pendidikan yang baik, seorang guru juga harus terdidik dengan baik," katanya.
YOHANES PASKALIS
Berita terkait
4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024
6 hari lalu
Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?
Baca SelengkapnyaPendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya
25 hari lalu
PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka
29 hari lalu
Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.
Baca SelengkapnyaSamsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus
36 hari lalu
Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.
Baca SelengkapnyaSeleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK
48 hari lalu
Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.
Baca SelengkapnyaMau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?
59 hari lalu
Perhimpunan Pendidikan dan Guru menolak jika makan siang gratis menggunakan dana BOS
Baca SelengkapnyaBeda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya
59 hari lalu
PGRI menilai, tidak ada yang perlu dipersoalkan mengenai pembiayaan program makan siang dan susu gratis yang menggunakan dana BOS.
Baca SelengkapnyaMarak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah
59 hari lalu
Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.
Baca SelengkapnyaRespons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?
59 hari lalu
FSGI merespons program makan siang gratis dengan menyinggung teori Shang Yang. Begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaReaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS
59 hari lalu
Menurut FSGI, penggunaan dana Bos untuk makan siang gratis menunjukkan pemerintah gagal memahami tujuan kebijakan itu.
Baca Selengkapnya