TEMPO.CO, Makassar - Masyarakat yang akan mengikuti pemilihan kepala desa di Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menjadi gempar di tempat pemungutan suara. Sebab, seorang penduduk bernama Muhammad Tahir Hasan, 50 tahun, mendadak jatuh dan meninggal. Padahal saat itu Tahir tengah menunggu giliran untuk mencoblos.
Juru bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Frans Barung Mangera, menduga Tahir mendapat serangan jatung. "Saat dia menunggu giliran, mendadak tidak sadarkan diri," katanya, Sabtu, 12 Desember 2015.
Masyarakat segera melarikan Tahir ke Puskesmas Galeso, yang tepat berada di samping tempat pemungutan suara. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, Tahir dinyatakan sudah meninggal. Dugaan sementara, Tahir mengalami serangan jantung dan kelelahan lantaran diketahui baru tiba dari Mamuju, sekitar 200 kilometer lebih dari Poliwali Mandar. "Korban baru tiba malam dan paginya langsung ke TPS," kata Frans.
Namun keluarga menampik dugaan Tahir mendapat serangan jantung. Sebab, semasa hidup, Tahir tidak memiliki riwayat penyakit jantung. Kendati begitu, keluarga menolak otopsi terhadap jenazah Tahir. Keluarga memilih memakamkan Tahir di pekuburan Desa Galeso.
TRI YARI KURNIAWAN