Turis Mancanagera ke Jawa Barat Seret, Ini Penyebabnya  

Reporter

Jumat, 11 Desember 2015 04:04 WIB

Seorang turis mancanegara menikmati indahnya pemadangan saat berlibur di Agro wisata Gunung Mas, Puncak, Cisarua, Jawa Barat, (18/4). Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Subang - Keterbatasan fasilitas bandar udara internasional menyebabkan kunjungan wisatawan mancanegara ke wilayah Jawa Barat seret. "Mungkin setelah Bandar Udara Kertajati beroperasi baru ramai," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Nunung Sobari, saat ditemui Tempo, di Subang, Kamis, 10 Desember 2015.

Menurut Nunung, keberadaan bandara internasional sangat berpengaruh besar pada peningkatan jumlah wisatawan mancanegara secara signifikan. Sebab, jalur penerbangan dari berbagai belahan dunia bisa dibuka langsung tanpa harus melalui bandar udara lain.

Misalnya, jika Bandara Kertajadi sudah dibuka, para wisatawan mancanegara yang mau berkunjung ke Cirebon, Subang, Kuningan, Bandung, atau Purwakarta, bisa langsung dari bandara melalui Tol Cipali. Dari sisi waktu dan dana yang dikeluarkan menjadi lebih efisien.

Beda dengan yang terjadi sekarang, para turis yang ingin datang ke wilayah Jawa Barat, terlebih dahulu harus masuk melalui bandara Soekarno-Hatta. Singgah dulu di Jakarta baru menuju berbagai destinasi yang dituju. Sehingga dari sisi waktu dan biaya menjadi tidak efisien.

Turis mancanegara dari Malaysia yang sekarang terus membanjiri Bandung juga ditunjang oleh adanya jalur penerbangan internasional dari Kuala Lumpur ke Husein Sastranegara.

Nunung menyebutkan, jumlah turis mancanegara yang berkunjung ke Jawa Barat hingga pertengahan Desember tercatat satu juta orang. Wisman yang paling banyak berkunjung, yakni asal Malaysia, Singapura, dan Cina. Kalau dari Eropa yang paling banyak dari Negeri Belanda.

"Belakangan, turis yang mulai ramai berkunjung ke Jawa Barat berasal dari Timur Tengah," Nunung menyebutkan tren kunjungan wisatawan terkini.
Nunung menargetkan jumlah turis yang berkunjung ke Jawa Barat sampai medio 2019 mencapai dua juta orang. "Sesuai target nasional," ia menjelaskan.

Namun ia mengaku bangga karena jumlah turis regional sepanjang 2015 yang masuk Jawa Barat mencapai 45 juta, melampaui angka kunjungan ke Bali.

Adapun destinasi wisata yang paling populer dan banyak dikunjungi merata karena destinasi yang ada itu berbeda-beda karakteristiknya. "Bandung sangat diminati kuliner dan fashion-nya, Cirebon dengan wisata ziarahnya, Subang dengan air panas Ciater dan Tangkuban Parahunya," Nunung mengimbuhkan.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Subang, Hidayat, mengatakan, sejauh ini destinasi wisata yang masih menjadi ikon daerahnya adalah Ciater dan Tangkuban Parahu. "Tapi kami akan terus mengemas destinasi lainnya yang bisa menjadi unggulan juga, misalnya, Curug Cijalu," katanya.

Ia menyebutkan, tren kunjungan wisatawan ke Subang terutama ke Ciater, mayoritas dari Timur Tengah. "Mereka sangat tertarik dengan air panas purba serta keelokan alam dan hawanya yang sejuk," Hidayat menjelaskan.

NANANG SUTISNA

Berita terkait

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

3 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

8 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya

Cara Mendapatkan SIM Card Bagi Turis Asing di Indonesia

13 hari lalu

Cara Mendapatkan SIM Card Bagi Turis Asing di Indonesia

Cara mendapatkan SIM Card bagi turis di Indonesia bisa dilakukan dengan menyesuaikan operator seluler yang dipilih. Berikut langkahnya.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

25 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Dituduh Getok Harga ke Turis Asing, Pedagang Makanan Kaki Lima di Hanoi Kena Denda

36 hari lalu

Dituduh Getok Harga ke Turis Asing, Pedagang Makanan Kaki Lima di Hanoi Kena Denda

Insiden getok harga yang menargetkan wisatawan asing di Hanoi banyak dilaporkan akhir-akhir ini.

Baca Selengkapnya

Serangkaian Aturan Bagi Turis Asing Saat Berada di Bali: Soal Berlalu Lintas hingga Berbusana

39 hari lalu

Serangkaian Aturan Bagi Turis Asing Saat Berada di Bali: Soal Berlalu Lintas hingga Berbusana

Pemerintah Provinsi Bali memberlakukan sejumlah aturan kepada wisatawan yang berkunjung ke Bali, apa saja?

Baca Selengkapnya

6 Cara Berpakaian yang Sebaiknya Dihindari Turis Asing di Indonesia

48 hari lalu

6 Cara Berpakaian yang Sebaiknya Dihindari Turis Asing di Indonesia

Cara berpakaian yang sebaiknya dihindari turis asing di Indonesia, di antaranya mengenakan pakaian yang terlalu terbuka dan tidak sesuai norma.

Baca Selengkapnya

Cara Sewa Motor atau Scooter di Bali untuk Wisatawan Lokal dan Asing

48 hari lalu

Cara Sewa Motor atau Scooter di Bali untuk Wisatawan Lokal dan Asing

Sebagai wisatawan, Anda perlu mengetahui cara sewa motor atau scooters di Bali. Pastikan Anda memiliki SIM yang masih berlaku, ya.

Baca Selengkapnya

Hal yang Harus Dihindari Turis Asing saat Berwisata ke Tempat Suci di Bali

50 hari lalu

Hal yang Harus Dihindari Turis Asing saat Berwisata ke Tempat Suci di Bali

Ketahui hal yang harus dihindari turis asing saat berwisata ke tempat suci di Bali. Jika dilanggar bisa menimbulkan konsekuensi dalam kehidupan.

Baca Selengkapnya

Cara Klaim Asuransi Kecelakaan Bagi Turis Asing dari Jasa Raharja

56 hari lalu

Cara Klaim Asuransi Kecelakaan Bagi Turis Asing dari Jasa Raharja

Saat tengah berlibur, tentunya ada risiko kecelakaan yang mungkin terjadi. Berikut ini cara klaim asuransi kecelakaan bagi turis asing.

Baca Selengkapnya