Apakah Presiden Laporkan Setnov? Ini Jawaban Istana

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Kamis, 10 Desember 2015 21:29 WIB

Pramono Anung. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo terus memantau perkembangan sidang kasus calo saham Freeport Indonesia yang diadakan Mahkamah Kehormatan Dewan. Sebab, kata Pramono, nama Presiden dan Wakil Presiden yang dipertaruhkan.

Ketua DPR Setya Novanto diduga mencatut nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk meminta saham Freeport Indonesia. Namun Pramono tidak mengetahui apakah Presiden Jokowi akan melaporkan kasus pencatutan namanya ke kepolisian atau tidak. "Itu saya tidak tahu," kata Pramono saat ditemui di kantor DPP PDIP pada Kamis, 10 Desember 2015.

Nama Presiden Jokowi yang disebut puluhan kali itu membuat Presiden menginginkan sidang MKD dilakukan terbuka dan transparan. Harapannya, semua keputusan bisa langsung diketahui publik. "Jangan sampai kemudian harapan publik jadi sirna," ujarnya. Namun akhirnya sidang MKD yang menghadirkan Setya Novanto dilakukan tertutup.

Jokowi sempat mengungkapkan kemarahannya karena namanya dicatut untuk meminta saham PT Freeport Indonesia. Namun hingga kini Jokowi belum melaporkan kasus itu ke polisi.

Mengenai informasi bahwa penyidik di kepolisian sedang menunggu laporan dari Presiden dan Wakil Presiden atas kasus pencatutan nama ini, Pramono menegaskan bahwa sikap Presiden sudah jelas. "Standing position Presiden sudah disampaikan secara terbuka, dan sebagai pembantu Presiden semua sudah paham."

Mengenai pelaporan Setya Novanto terhadap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, Pramono mengatakan itu merupakan hak setiap warga negara. "Saya yakin Pak Sudirman (Said) siap jalani proses hukum," tuturnya.

Setya Novanto melaporkan Sudirman Said ke Badan Reserse Kriminal Polri melalui kuasa hukumnya, Firman Wijaya, pada Rabu, 9 Desember 2015. Pelaporan itu dilakukan karena Setya Novanto merasa telah dicemarkan nama baiknya akibat pelaporan yang dilakukan Sudirman Said ke Mahkamah Kehormatan Dewan.

DIKO OKTARA

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

1 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

1 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

1 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

2 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

2 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

2 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

3 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

6 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

6 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya